KONTAN.CO.ID - Jumat Agung 2024 diperingati oleh umat Kristiani pada Jumat, 29 Maret 2024. Jumat Agung adalah salah satu hari terpenting bagi umat Kristiani. Jumat Agung adalah peristiwa menandai penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota. Peristiwa Jumat Agung terjadi sebelum perayaan Paskah. Pemerintah juga menetapkan tanggal 29 Maret 2024 sebagai hari libur nasional atau tanggal merah untuk menghormati peristiwa tersebut bagi umat Kristiani.
Lantas, apa makna Jumat Agung bagi umat Kristiani dan bagaimana sejarahnya?
Baca Juga: Jumat Agung, Hari Ini Libur & Tanggal Merah Nasional, Kenali Makna Jumat Agung Bagaimana sejarah Jumat Agung?
Sejarah Jumat Agung dimulai ketika Yesus Kristus dikhianati oleh Yudas pada malam Perjamuan Terakhir, diperingati pada Kamis Putih. Ia menangkap Yesus di Taman Getsemani. Sebagai gantinya, Yudas diberikan imbalan uang 30 keping perak. Dirangkum dari laman
Chatolic.org, pagi hari setelah penangkapan Kristus, dia dibawa ke hadapan Hanas, seorang ulama Yahudi yang berpengaruh. Hanas mengutuk Yesus karena mengaku sebagai Anak Allah. Dari sana, Yesus diutus ke Pontius Pilatus, gubernur Romawi.
Baca Juga: Selamat Jumat Agung 2024, Sebarkan Twibbon & Ucapan Peringatan Wafat Yesus Kristus Pontius Pilatus menanyai Yesus tetapi tidak menemukan alasan untuk menghukum Yesus. Sebaliknya, dia menyarankan para pemimpin Yahudi berurusan dengan Yesus menurut hukum mereka sendiri. Tetapi di bawah hukum Romawi, mereka tidak dapat mengeksekusi Yesus, sehingga mereka memohon kepada Pilatus untuk mengeluarkan perintah untuk membunuh Yesus. Pilatus memohon kepada Raja Herodes, yang tidak menemukan kesalahan pada Yesus dan mengirim Yesus kembali ke Pilatus sekali lagi.
Baca Juga: 30 Ucapan Selamat Hari Jumat Agung 2024 untuk Dikirim ke Keluarga dan Teman Pilatus menyatakan Yesus tidak bersalah, dan mencuci tangannya untuk menunjukkan bahwa dia tidak ingin berurusan dengan Yesus, tetapi banyak orang menjadi marah. Untuk mencegah kerusuhan dan melindungi posisinya, Pilatus dengan enggan setuju untuk mengeksekusi Yesus dan menghukumnya dengan penyaliban. Yesus dihukum karena menyatakan dirinya sebagai Raja orang Yahudi. Sebelum dieksekusi, Yesus dicambuk dan para prajurit menyiksa Yesus dan memahkotai dia dengan duri. Setelah itu, Yesus pun dipaksa untuk memikul salibnya ke puncak Golgota, tempat ia akan dieksekusi. Setelah tiba di sana, Yesus pun disalibkan di antara dua pencuri.
Baca Juga: 25 Ucapan Jumat Agung 2024 Penuh Doa dan Harapan yang Bisa Diunggah di Medsos! Apa makna Jumat Agung?
Jumat Agung adalah peringatan untuk hari ketika Yesus Kristus wafat di kayu salib. Hukuman yang dijalani Yesus Kristus itu bukan karena kejahatan, tetapi untuk memikul dosa umat manusia. Makna Jumat Agung bagi umat Kristiani adalah sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa. Pasalnya, Yesus Kristus pada hari tersebut mengorbankan dirinya untuk menebus dosa dan kesalahan umat manusia. Penebusan dosa ini tidak bisa dinilai dan tergantikan oleh apa pun. Dikutip dari
Kompas.com, hukuman mati terhadap Yesus bukan karena ia jahat, melainkan karena kasih kepada manusia sampai sehabis-habisnya.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Film Nasrani untuk Ditonton saat Jumat Agung dan Paskah Selain itu, hukuman mati tersebut juga bukan kehinaan melainkan keagungan Yesus yang rela mati bagi manusia yang berdosa.
Kisah sengsara Yesus menurut Injil Yohanes juga akan dibacakan pada peringatan Jumat Agung. Setelah Jumat Agung, barulah tiga hari kemudian atau pada Hari Minggu, tibalah peringatan Hari Paskah atau Kebangkitan Yesus Kristus. Saat Paskah, umat Kristen biasa beribadah pada Minggu subuh. Sementara itu, umat Katolik sudah merayakan sejak malam Paskah atau Sabtu malam yang disebut Sabtu Suci. Demikian penjelasan mengenai makna Jumat Agung bagi umat Kristiani dan sejarah Jumat Agung. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News