KONTAN.CO.ID - Kurikulum Merdeka adalah kurikulum hasil kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Namun, apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dikutip dari Buku Saku Kurikulum Merdeka, dalam Kurikulum Merdeka atau Merdeka Belajar, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Konsep Kurikulum Merdeka
Konsep Kurikulum Merdeka atau karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Konsep Kurikulum Merdeka PAUD
Sementara itu, konsep Kurikulum Merdeka PAUD atau karakteristik utama Kurikulum Merdeka di satuan PAUD di antaranya adalah sebagai berikut:- Menguatkan kegiatan bermain yang bermakna sebagai proses belajar
- Menguatkan relevansi PAUD sebagai fase fondasi (bagian penting dari pengembangan karakter dan kemampuan anak serta kesiapan anak bersekolah di jenjang selanjutnya)
- Menguatkan kecintaan pada dunia literasi dan numerasi sejak dini
- Adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila
- Proses pembelajaran dan asesmen yang lebih fleksibel
- Hasil asesmen digunakan sebagai pijakan guru untuk merancang kegiatan bermain dan pijakan orang tua dalam mengajak anak bermain di rumah
- Menguatkan peran orang tua sebagai mitra satuan