KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apa itu mimpi basah? Ketahui juga penyebab fenomena kesehatan ini terjadi. Setiap remaja hingga dewasa tentu kerap mendengar kata mimpi basah. Mimpi basah, juga dikenal sebagai emisi nokturnal saat tidur, terjadi ketika seseorang mengalami orgasme dan ejakulasi karena bermimpi yang melibatkan hal-hal seksual. Hal ini umum terjadi pada pria, terutama pada masa pubertas dan remaja, tetapi juga dapat terjadi pada wanita meskipun lebih jarang.
Penyebab mimpi basah
Berikut ini beberapa penyebab mimpi basah umumnya terkait dengan perubahan hormonal dan aktivitas: Penyebab mimpi basah dapat bervariasi, dan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya mimpi basah meliputi:- Hormonal: Perubahan hormonal, seperti peningkatan produksi hormon seks seperti testosteron pada pria, dapat memicu mimpi basah. Ini sering terjadi selama masa pubertas dan remaja ketika hormon seks mencapai tingkat yang lebih tinggi.
- Rangsangan seksual sebelum tidur: Paparan terhadap rangsangan seksual sebelum tidur, seperti menonton film atau membaca materi erotis, dapat mempengaruhi isi mimpi dan meningkatkan kemungkinan terjadinya mimpi basah. Membatasi rangsangan seksual sebelum tidur dapat membantu mengurangi frekuensi mimpi basah.
- Fantasi seksual saat terjaga: Fantasi seksual yang intens atau berulang saat terjaga dapat mempengaruhi isi mimpi dan meningkatkan kemungkinan terjadinya mimpi basah.
- Tingkat gairah seksual: Tingkat gairah seksual yang tinggi atau keinginan seksual yang tertahan dapat mempengaruhi terjadinya mimpi basah. Ketika tubuh rileks selama tidur, gairah seksual yang tertahan dapat diekspresikan melalui mimpi basah.
- Kualitas tidur: Kualitas tidur yang buruk, termasuk kurang tidur atau kelelahan, dapat meningkatkan peluang terjadinya mimpi basah. Menjaga jadwal tidur yang teratur dan memastikan istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi frekuensi mimpi basah.
Menanggulangi mimpi basah berkepanjangan
Mengatasi mimpi basah yang terjadi terus-menerus saat lelah dapat melibatkan beberapa langkah berikut:- Istirahat yang cukup: Pastikan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Kurang tidur atau kelelahan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya mimpi basah. Usahakan untuk menjaga jadwal tidur yang teratur dan menghindari kurang tidur.
- Mengelola stres: Stres dan kelelahan mental dapat berkontribusi pada mimpi basah yang lebih sering. Coba praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
- Hindari rangsangan seksual sebelum tidur: Menghindari rangsangan seksual seperti menonton konten erotis atau fantasi seksual sebelum tidur dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya mimpi basah.
- Pakaian tidur yang longgar: Menggunakan pakaian tidur yang longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat dapat membantu menjaga suhu tubuh yang lebih rendah dan mengurangi kelembaban di area genital, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya mimpi basah.
- Latihan fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan mengatur tingkat hormon dalam tubuh. Cobalah rutin berolahraga, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang.