Apa itu Monkeypox atau Cacar Monyet, Gejala & Cara Penularannya



MOMSMONEY.ID - Kementerian Kesehatan mengatakan monkeypox terdeteksi di Indonesia sejak 19 Agutus 2024. Pasien pertama memiliki riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Prancis. Kenali gejala dan cara penularan cacar monyet ini!

Hingga pertengahan Agustus, monkeypox di Indonesia mencapai 88 kasus. Paling banyak di DKI Jakarta yaitu 59 kasus terkonfirmasi. Dair jumlah tersebut 87 kasus telah sembuh. 

Baca Juga: 8 Manfaat Konsumsi Jeruk bagi Kesehatan yang Luar Biasa, Apa Saja ya?

Cara Penularan Monkeypox atau Cacar Monyet


Penularan virus Mpox (MPXV), khususnya yang terjadi dari manusia ke manusia, patut diwaspadai. Cara penularan penyakit ini dapat melalui kontak erat dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi, atau kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi atau droplet.

Penyakit Mpox dapat menyebar melalui kontak langsung kulit ke kulit atau membran mukosa termasuk saat melakukan kontak seksual. Penularan melalui droplet biasanya membutuhkan kontak erat yang lama, sehingga anggota keluarga yang tinggal serumah atau kontak erat dengan kasus berisiko lebih besar untuk tertular.

Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Yudhi Pramono, MARS mengimbau masyarakat agar tetap mewaspadai penularan virus Mpox.

Baca Juga: 10 Manfaat Anggur untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Turunkan Kolesterol lho

“Kepada masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menerapkan perilaku seksual yang sehat seperti tidak gonta ganti pasangan ataupun perilaku seks sesama jenis,” pesan Yudhi di Jakarta, Sabtu (17/8).

Gejala Cacar Monyet ‘Mpox’

Berdasarkan laporan “Technical Report Mpox di Indonesia Tahun 2023” yang diterbitkan Kemenkes pada 2024, gejala Mpox pada kasus konfirmasi yang paling banyak dilaporkan, antara lain lesi, diikuti oleh demam, ruam, dan limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening).

Durasi kesembuhan pasien Mpox bervariasi mulai dari 2-4 minggu. Periode lama sakit paling singkat adalah 14 hari dari timbulnya gejala pertama.

Saat ini pemerintah telah menyiapkan pemeriksaan PCR untuk monkeypox yang baru bisa dilakukan di laboratorium rujukan nasional BKPK Kemenkes dan laboratorium Institut Pertanian Bogor. Namun beberapa rumah sakit juga sudah bisa melakukan pemeriksaan PCR. 

Baca Juga: Ketahui Manfaat Tawas bagi Kesehatan, Salah Satunya Usir Bau Ketiak!

Bagaimana pencegahan dan perawatan cacar monyet?

Dari sisi pencegahan dan perawatan pasien Mpox, Kemenkes mengupayakan pemenuhan vaksin dan obat-obatan termasuk antibiotik. Sebagian besar kasus Mpox di Indonesia diberikan terapi suportif dan simtomatis. Kasus tersebut dilakukan perawatan dan isolasi, baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Apabila ada kerabat dekat yang dicurigai terinfeksi cacar monyet, maka sebaiknya jangan berbagi barang pribadi seperti handuk dan pakaian. 

Bagi pasien yang dicurigai terinfeksi, jangan memencet atau menggaruk lesi pada kulit. Apabila kulit mengalami luka segera obati. 

Merespons status darurat kesehatan Mpox, Plh. Dirjen P2P Yudhi Pramono mengimbau masyarakat, terutama para pelaku perjalanan, untuk tetap waspada dan menghindari bepergian ke negara-negara yang terjangkit Mpox.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Benedicta Alvinta