KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali apa itu Offside dalam sepak bola beserta ilustrasinya. Sebagai penikmat olahraga ini tentu perlu mengenal lebih jauh salah satu peraturannya yakni
offside. Aturan
offside dalam sepak bola menjadi salah satu aspek krusial yang mempengaruhi dinamika permainan. Konsep ini dirancang untuk mencegah pemain yang berada di posisi terdepan dari tim yang menyerang agar tidak mendapatkan keuntungan tidak adil.
Offside terjadi ketika seorang pemain menerima umpan bola di posisi lebih dekat ke garis gawang lawan dibandingkan dengan bola dan pemain lawan terakhir, kecuali jika berada di setengah lapangan lawan atau sejajar dengan dua pemain lawan terakhir.
Peraturan ini, yang telah mengalami evolusi seiring waktu, membutuhkan pemahaman yang cermat dari pemain, wasit, dan penonton untuk memastikan kelancaran permainan sepak bola. Dengan memahami aturan offside, dapat diperoleh pandangan yang lebih mendalam tentang strategi dan taktik yang digunakan dalam permainan ini.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Piala Asia 2023 Indonesia - Irak, Indonesia Kalah 1-3 Pengertian Offside
Offside dalam sepak bola adalah suatu aturan yang mengatur posisi pemain selama bola sedang dalam permainan. Pemain dianggap
offside jika mereka berada lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan garis pertahanan lawan pada saat bola dilepaskan kepada mereka oleh rekan setim. Aturan ini bertujuan untuk mencegah pemain yang tidak dijaga oleh pemain lawan dari mendapatkan keuntungan dengan berada terlalu dekat dengan gawang lawan. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai
offside dalam sepak bola: Pemain Tidak Dianggap
Offside Jika:
- Pemain berada di setengah lapangan lawan atau berada pada garis yang sama dengan bola atau garis pertahanan lawan ketika bola dilepaskan kepada pemain.
- Pemain berada di setengah lapangan lawan pada saat bola dipantulkan atau diterima langsung dari tendangan pojok, lemparan samping, atau tendangan bebas.
Pemain Dianggap
Offside Jika:
- Pemain berada lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan garis pertahanan lawan pada saat bola dilepaskan kepada mereka oleh rekan setim.
- Pemain aktif terlibat dalam permainan, seperti mencetak gol atau memengaruhi gerakan lawan, pada saat berada dalam posisi offside.
Pemain Tidak Dianggap
Offside Jika Berada di Setengah Lapangan:
- Jika pemain berada di setengah lapangan pemain, mereka tidak dianggap offside, bahkan jika berada lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola atau pemain lawan.
Wasit dan asisten wasit (garis) bertanggung jawab untuk memutuskan apakah suatu situasi
offside terjadi. Keputusan ini bisa menjadi momen krusial dalam pertandingan, dan teknologi VAR (Video Assistant Referee) digunakan untuk membantu wasit dalam menentukan apakah
gol benar-benar terjadi atau tidak.
Baca Juga: Hitungan 1 Hektar Berapa Meter Persegi? Satuan Luas Bidang dan Contoh Penerapan Ilustrasi Offside
Melansir dari laman
Olympic, aturan
offside memperintahkan bahwa selama suatu serangan, seorang pemain yang berada di area pertahanan lawan harus memiliki setidaknya dua pemain lawan, termasuk penjaga gawang, di antara dirinya dan gawang lawan saat menerima umpan. Sebelumnya, aturan ini mensyaratkan bahwa seorang pemain penyerang harus memiliki setidaknya tiga pemain bertahan di antara dirinya dan gawang lawan untuk menghindari
offside. Namun, aturan tersebut telah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Untuk menjelaskannya lebih rinci, berikut ini ilustrasi
offside dengan sebut tim dan pemainnya, Tim X bertanding melawan Tim Y sesuai gambar di atas.
- Pemain A: Pemain dari Tim X yang melakukan operan.
- Pemain B: Pemain dari Tim X yang menjadi target operan.
- Pemain C: Pemain Tim Y yang paling dekat dengan gawang Tim Y yang mengawal pemain B.
- Pemain D: Pemain Tim Y kedua yang paling dekat dengan gawang Tim Y mengawal pemain A yang memberikan operan.
Penjelasan ilustrasi offside Saat bola meninggalkan kaki atau kepala Pemain A selama operan, seluruh tubuh Pemain B, termasuk lengan dan kaki, tidak boleh berada di luar Pemain C. Artinya, Pemain B harus mendapati dirinya di belakang Pemain D dan gawang Tim Y. Jika Pemain B tidak mematuhi persyaratan ini, dianggap
offside. Pemain yang berada di luar garis pandangan asisten wasit juga dianggap
offside. Kini, berada dalam posisi
offside sendiri tidak dianggap sebagai pelanggaran. Namun, jika Pemain B menyentuh bola atau mengganggu permainan dari posisi offside, permainan akan dihentikan dan Tim Y diberikan tendangan bebas. Terdapat pengecualian tertentu; jika Pemain B berada dalam posisi
offside di wilayahnya (Tim X) saat Pemain A melakukan operan, itu bukan pelanggaran dan permainan akan berlanjut. Seorang pemain tidak dapat dihukum
offside dari lemparan ke dalam, tetapi aturan
offside tetap berlaku selama tendangan bebas dan tendangan sudut.
Selain itu, jika Pemain A memotong bola ke belakang saat berada lebih dekat ke gawang Tim Y dibandingkan Pemain B, itu tidak dianggap pelanggaran
offside meskipun Pemain B berada dalam posisi
offside. Sehingga, terdapat istilah lain ketika seorang pemain tidak berada dalam posisi
offside, makan dianggap
onside. Itulah beberapa penjelasan terkait peraturan
offside dalam sepak bola yang mendapatkan perhatian dari FIFA untuk diperbarui setiap musimnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News