Penyebab Oil Sludge- Anda mungkin belum pernah mendengar istilah
oil sludge pada oli mesin.
Oil sludge adalah lumpur atau gumpalan oli yang terbentuk di dalam rongga mesin akibat beberapa kesalahan perilaku pemilik mobil.
Oil sludge bisa berupa gel atau lumpur yang tebal.
Oil sludge adalah kotoran hasil oksidasi yang terbentuk karena adanya endapan, sisa pembakaran, atau kerak oli yang bercampur dengan pelumas baru. Sisa pembakaran ini akan menggumpal dan menempel pada permukaan komponen mesin. Jika didiamkan,
oil sludge dapat berbahaya, bahkan membuat komponen mesin rontok.
Lantas, seperti apa dampak buruk
oil sludge dan apa penyebab
oil sludge?
Baca Juga: Simak rekomendasi saham emiten semen di tengah sentimen pajak karbon dan DMO batubara Dampak buruk oil sludge
Dirangkum dari keterangan resmi
Auto2000, berikut adalah sejumlah dampak buruk
oil sludge: 1. Menyumbat saluran oli mesin Dampak buruk
oil sludge atau lumpur adalah menyumbat saluran oli mesin yang kecil sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal. Akibatnya, mesin akan lebih cepat panas dan kinerja sistem pendingin mesin semakin berat. Alhasil, performa mesin turun yang membuat konsumsi bensin lebih boros.
Baca Juga: Ini cara Indocement (INTP) mempertahankan margin di tengah pelemahan rupiah 2. Mesin jebol Risiko paling besar yaitu bila masalah gumpalan oli dibiarkan maka bisa menyumbat saluran oli dan membuat sirkulasi oli mesin terhambat. Efeknya akan membuat kemampuan melindungi gesekan antar komponen pun hilang dan mesin jebol. Tentu ini akan menguras kantong Anda untuk perbaikannya, yang harus melakukan turun mesin.
Baca Juga: 8 Tips Memeriksa Mobil Sebelum Mudik dan Libur Lebaran 2023 Penyebab oil sludge
Sementara itu, beberapa penyebab terbentuknya
oil sludge atau lumpur oli adalah sebagai berikut: 1. Pakai oli mesin berganti-ganti merek Setiap pelumas sudah dibuat dengan formula yang menyesuaikan materi dan karakter mesin, termasuk dalam penggunaan zat aditif. Sehingga, setiap merek oli akan memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama dengan oli lainnya. Sludge muncul akibat kedua merek oli tersebut tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.
Baca Juga: Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa setelah Pulang dari Mudik Lebaran 2. Beda jenis dan tipe oli mesin Meskipun dari merek yang sama, oli mesin memiliki grade kualitas yang berbeda-beda, mulai dari oli mineral, semi dan full sintetik. Ketika sering ganti jenis dan tipe oli, bisa mempengaruhi mesin mobil. Seperti performa dan proteksi mesin turun, memicu kerusakan pada seal, umur mesin yang lebih singkat, termasuk menimbulkan lumpur oli seiring meningkatnya kotoran mesin.
Baca Juga: Ketahui Tanda-Tanda Harus Mengganti Oli Mesin Sepeda Motor, Cek Juga Frekuensinya 3. Pakai oli palsu Oli mesin palsu dijamin tidak memiliki kualitas yang sama dengan oli mesin original. Penggunaan oli palsu secara terus menerus akan merusak mesin karena dipastikan tidak memiliki daya lindung dan daya lumas yang sesuai kebutuhan. Hal itu dapat menghasilkan endapan lumpur karena senyawa kimianya rusak dan mengendap bersama kotoran mesin.
Baca Juga: Mobil terendam banjir, apa yang harus dilakukan agar tak rusak parah? 4. Tidak ganti filter oli Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran pada oli mesin yang dibawa dari ruang mesin. Ketika filter oli tidak pernah diganti, maka kotoran akan mengendap di saringan oli dan membentuk gumpalan oli.
Jika diabaikan, maka gumpalan tersebut akan menutup filter oli dan membuat sirkulasi oli mesin terhambat.
Cara mencegah munculnya oil sludge
Demi mencegah kondisi yang dapat membuat mesin mobil rusak dan kerusakan meluas sehingga membutuhkan biaya perbaikan yang besar, sebaiknya lakukan service berkala di bengkel resmi maupun Auto2000 atau layanan THS – Auto2000 Home Service. Hal ini juga melindungi resiko dari salah beli oli mesin, terhindar dari peredaran oli palsu yang sedang marak saat ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News