Apa itu Overthinking? Ini Pengertian, Penyebab, dan Tips untuk Mengatasinya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak pengertian overthinking, penyebab, hingga cara menghindarinya. Dalam bahasa gaul di internet, beberapa slang dibentuk karena fenomena hari ini.

Salah satu kata dari bahasa gaul di Internet yang populer saat ini adalah Overthinking. Ini merujuk pada fenomena seseorang memikirkan sesuatu secara mendalam.

Berbeda dengan Critical Thinking yang berfokus pada pemahaman yang mendalam dan objektif, Overthinking lebih fokus pada pemikiran yang berlebihan tanpa mendapatkan solusi.


Lalu, apa itu Overthinking secara harfiah? Untuk itu, Anda perlu memahami penegrtian dan penyebabnya fenomena di generasi Z hingga Milenial ini.

Baca Juga: 3 Penyebab Seseorang Stres Tentang Uang Menurut Robert Kiyosaki & Cara Mengatasinya

Apa itu Overthinking?

Arti kata "Overthinking" adalah kecenderungan atau kebiasaan berlebihan dalam memikirkan atau merenungkan suatu situasi, masalah, atau keputusan, yang seringkali melebihi batas wajar.

Seseorang yang cenderung overthinking cenderung terjebak dalam siklus berpikir yang berulang-ulang, mendalam, dan terlalu analitis terhadap segala detail, bahkan yang sepele.

Hal ini dapat mengarah pada kecemasan, stres, dan ketidakpastian yang berlebihan karena terlalu banyak memikirkan kemungkinan-kemungkinan atau konsekuensi-konsekuensi dari suatu tindakan atau kejadian.

Lalu, apa penyebabnya dari fenomena overhinking? Tentu hal ini bisa berkaitan dengan kondisi psikologis seseorang.

Penyebab overthinking

Overthinking dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan setiap individu mungkin memiliki alasan yang berbeda. Beberapa penyebab umum overthinking yang dilansir dari Berkeley Wellbeing.

  • Kecemasan: Orang yang cenderung cemas atau memiliki gangguan kecemasan mungkin lebih rentan terhadap overthinking. Kekhawatiran berlebihan tentang masa depan atau ketidakpastian dapat memicu siklus pemikiran yang terus-menerus.
  • Perfectionisme: Individu yang memiliki standar sangat tinggi untuk diri mereka sendiri atau takut membuat kesalahan mungkin cenderung terjebak dalam overthinking. Mereka terus-menerus mempertimbangkan setiap opsi dan konsekuensi untuk mencapai hasil yang sempurna.
  • Pengalaman Traumatik: Pengalaman traumatis atau kejadian traumatis masa lalu dapat menyebabkan kecenderungan untuk terus-menerus memikirkan dan merenungkan peristiwa tersebut.
  • Ketakutan akan Penolakan atau Kegagalan: Ketakutan akan ditolak atau gagal dapat memicu overthinking. Individu mungkin terjebak dalam memikirkan kemungkinan skenario buruk yang terkait dengan tindakan atau keputusan mereka.
  • Kurangnya Keterampilan Mengatasi Stres: Orang yang kurang terampil dalam mengatasi stres atau tidak memiliki strategi yang efektif untuk mengelola pikiran berlebihan cenderung mengalami overthinking.
  • Ketidakpastian: Rasa tidak pasti tentang masa depan atau keadaan yang tidak dapat dikendalikan dapat memicu overthinking. Individu mungkin terus-menerus mencoba memprediksi dan mengendalikan segala sesuatu di sekitar mereka.
  • Kurangnya Keterampilan Pengambilan Keputusan: Kesulitan dalam mengambil keputusan atau ketidakmampuan untuk menerima ketidakpastian dapat menjadi pemicu overthinking.
  • Kurangnya Keterampilan Penyelesaian Masalah: Kesulitan dalam menemukan solusi untuk masalah atau tugas tertentu dapat menyebabkan pemikiran berlebihan tentang masalah tersebut.
Nah, setelah mengenal penyebab dari overthinking, Anda perlu mengetahui beberapa tips untuk menghindari perilaku ini.

Dengan menghindari overthinking atau berpikir berlebihan dapat dilakukan dengan mengimplementasikan beberapa strategi dan perubahan pola pikir. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu dirangkum dari Very Well Mind.

1. Praktikkan Mindfulness

Anda bisa fokus pada momen sekarang dan tingkatkan kesadaran terhadap pikiran Anda. Latihan perhatian penuh atau meditasi dapat membantu tubuh menjadi lebih sadar terhadap pemikiran berlebihan dan mengarahkan perhatian kembali ke saat ini.

2. Batasi Perencanaan Masa Depan

Saat Anda terlalu banyak merencanakan masa depan dapat memicu overthinking. Cobalah untuk fokus pada tugas-tugas yang dapat Anda kendalikan dan hindari membuat skenario yang rumit dan tidak perlu.

3. Atur Waktu Berpikir

Pastikan untuk menentukan waktu khusus dalam sehari untuk merenung atau merencanakan. Setelah waktu tersebut berakhir, alihkan perhatian Anda ke aktivitas lain. Ini membantu mencegah pemikiran berlebihan yang berkelanjutan.

4. Tetap Aktif

Isi waktu kosong dengan olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu mengalihkan pikiran Anda dari overthinking. Selain itu, aktivitas ini dapat meningkatkan mood dan meredakan stres.

5. Tidak Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Pastikan Anda tidak terlalu kritis terhadap diri sendiri. Akui bahwa tidak semua masalah memerlukan pemikiran mendalam, dan terkadang, keputusan insting dapat cukup efektif.

6. Bicarakan dengan Orang Lain

Anda perlu berbicara dengan teman, keluarga, atau ahli psikolog membantu memperoleh sudut pandang yang berbeda dan mengurangi pemikiran berlebihan.

7. Tidak Memikirkan Opini Orang Lain

Pastikan ingat bahwa Anda tidak dapat memuaskan semua orang, dan itu tidak masalah. Fokus pada nilai dan tujuan pribadi Anda.

8. Tidak Menimbang Terlalu Banyak Kemungkinan

Overthinking bisa timbul karne seseoran mencoba memprediksi semua kemungkinan dapat membuat stres dan memicu overthinking. Terima ketidakpastian dan fokus pada hal-hal yang dapat Anda kontrol.

Itulah beberapa langkah untuk menghindari overthinking yang bisa timbul kapan saja dan kepada siapa saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News