KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak pengertian overthinking, penyebab, hingga cara menghindarinya. Dalam bahasa gaul di internet, beberapa slang dibentuk karena fenomena hari ini. Salah satu kata dari bahasa gaul di Internet yang populer saat ini adalah Overthinking. Ini merujuk pada fenomena seseorang memikirkan sesuatu secara mendalam. Berbeda dengan Critical Thinking yang berfokus pada pemahaman yang mendalam dan objektif, Overthinking lebih fokus pada pemikiran yang berlebihan tanpa mendapatkan solusi.
Apa itu Overthinking?
Arti kata "Overthinking" adalah kecenderungan atau kebiasaan berlebihan dalam memikirkan atau merenungkan suatu situasi, masalah, atau keputusan, yang seringkali melebihi batas wajar. Seseorang yang cenderung overthinking cenderung terjebak dalam siklus berpikir yang berulang-ulang, mendalam, dan terlalu analitis terhadap segala detail, bahkan yang sepele. Hal ini dapat mengarah pada kecemasan, stres, dan ketidakpastian yang berlebihan karena terlalu banyak memikirkan kemungkinan-kemungkinan atau konsekuensi-konsekuensi dari suatu tindakan atau kejadian. Lalu, apa penyebabnya dari fenomena overhinking? Tentu hal ini bisa berkaitan dengan kondisi psikologis seseorang.Penyebab overthinking
- Kecemasan: Orang yang cenderung cemas atau memiliki gangguan kecemasan mungkin lebih rentan terhadap overthinking. Kekhawatiran berlebihan tentang masa depan atau ketidakpastian dapat memicu siklus pemikiran yang terus-menerus.
- Perfectionisme: Individu yang memiliki standar sangat tinggi untuk diri mereka sendiri atau takut membuat kesalahan mungkin cenderung terjebak dalam overthinking. Mereka terus-menerus mempertimbangkan setiap opsi dan konsekuensi untuk mencapai hasil yang sempurna.
- Pengalaman Traumatik: Pengalaman traumatis atau kejadian traumatis masa lalu dapat menyebabkan kecenderungan untuk terus-menerus memikirkan dan merenungkan peristiwa tersebut.
- Ketakutan akan Penolakan atau Kegagalan: Ketakutan akan ditolak atau gagal dapat memicu overthinking. Individu mungkin terjebak dalam memikirkan kemungkinan skenario buruk yang terkait dengan tindakan atau keputusan mereka.
- Kurangnya Keterampilan Mengatasi Stres: Orang yang kurang terampil dalam mengatasi stres atau tidak memiliki strategi yang efektif untuk mengelola pikiran berlebihan cenderung mengalami overthinking.
- Ketidakpastian: Rasa tidak pasti tentang masa depan atau keadaan yang tidak dapat dikendalikan dapat memicu overthinking. Individu mungkin terus-menerus mencoba memprediksi dan mengendalikan segala sesuatu di sekitar mereka.
- Kurangnya Keterampilan Pengambilan Keputusan: Kesulitan dalam mengambil keputusan atau ketidakmampuan untuk menerima ketidakpastian dapat menjadi pemicu overthinking.
- Kurangnya Keterampilan Penyelesaian Masalah: Kesulitan dalam menemukan solusi untuk masalah atau tugas tertentu dapat menyebabkan pemikiran berlebihan tentang masalah tersebut.