Apa Itu Paresis pada Kucing? Simak Penyebab dan Gejala Kucing Lumpuh



MOMSMONEY.ID - Apa itu paresis pada kucing? Paraparesis atau paresis kucing merupakan suatu kondisi ditandai oleh lemahnya gerak badan. Pada kondisi ini biasa disebut sebagai kelumpuhan pada kucing. 

Paresis pada kucing membuat kehilangan sebagian gerakan badan atau ada gangguan gerakan. 

Mengutip Wagwalking, paresis pada kucing selalu merupakan indikasi dari kondisi atau cedera yang mendasarinya. 


Pemilik harus segera mencari perawatan jika hewan peliharaan menunjukkan tanda-tanda adanya paresis pada kucing. 

Baca Juga: Kenapa Kucing Tidak Boleh Makan Nasi? Simak Penjelasan dan Alasannya Ini

Sebab, paresis pada kucing dapat menyebabkan kematian atau cedera permanen yang serius jika tidak segera ditangani oleh dokter profesional. 

Kelumpuhan pada kucing terjadi saat hewan peliharaan Anda tidak dapat mengontrol atau menggerakkan kakinya atau bagian tubuh lainnya.

Kelumpuhan total melibatkan kurangnya kemampuan untuk menggerakkan kaki, leher, ekor atau bagian tubuh lainnya. 

Paresis atau kelumpuhan parsial adalah kurangnya kontrol penuh atas tubuh yang dapat terjadi sebagai kelemahan, kelesuan, kedutan atau gerakan sangat lambat. 

Lalu, apa penyebab dan gejala kucing lumpuh? Nah, Anda bisa menyimak di artikel ini. 

Gejala paresis pada kucing 

Tanda-tanda kelumpuhan pada kucing Anda dapat berkisar dari yang tidak kentara hingga yang jelas tergantung pada penyebab yang mendasari kondisi tersebut.

Tanda dapat terjadi secara tiba-tiba (kelumpuhan akut) atau meningkat dalam jangka waktu yang lama. Tanda-tanda yang harus diperhatikan antara lain:

Baca Juga: Biaya dan Syarat Kucing Naik Pesawat untuk Mudik Lebaran 2023, Cek di Sini

- Ketidakmampuan untuk menggunakan atau menggerakkan bagian tubuh termasuk leher, kepala, lidah, kaki, ekor atau punggung

- Gaya berjalan yang tidak benar atau tersandung

- Kucing menginjak kakinya sendiri

- Sulit bernafas

- Kedutan yang tidak terkendali

- Kelambatan ekstrem dalam bergerak dapat dibedakan dari kelesuan

- Kurangnya atau keterlambatan reaksi terhadap rasa sakit atau rangsangan lain pada kaki, tubuh, atau area yang terkena

- Kesulitan makan atau minum

- Buang air kecil yang tidak tepat

- Menggiring urin

Penyebab paresis pada kucing

Kelumpuhan pada kucing terjadi ketika beberapa bagian dari struktur yang mendukung sistem saraf pusat menjadi rusak.

Jalur saraf yang rumit terbungkus dalam tulang belakang kucing. Saraf ini kemudian menghubungkan saraf di otak ke saraf di bagian lain dari tubuh, memungkinkan komunikasi dari otak ke anggota badan, organ dan struktur lainnya.

Baca Juga: Tips Meninggalkan Kucing Sendirian di Rumah saat Mudik, Cek 7 Hal Penting Ini

Ketika komunikasi ini rusak, kelumpuhan dapat terjadi. Lokasi kelumpuhan dapat menunjukkan area saraf mana yang rusak. 

Berikut penyebab kerusakan dapat meliputi:

- Cedera traumatis

- Infeksi pada tulang atau jaringan di dekat tulang belakang

- Cakram terpeleset di punggung yang menjepit atau merusak saraf di sekitarnya (dapat terjadi saat kucing melompat dari ketinggian)

- Peradangan pada otot di sekitar tulang belakang yang memberi tekanan pada saraf di dekatnya

- Kutu kelumpuhan yang disebabkan oleh gigitan kutu

- Tumor di tulang belakang atau otak yang memberi tekanan pada saraf

- Malformasi tulang belakang atau vertebra

- Bahan kimia atau racun tertentu yang secara permanen atau sementara dapat menyebabkan saraf berhenti berkomunikasi (botulisme adalah racun umum)

- Emboli yang menghambat aliran darah yang tepat ke anggota tubuh yang terkena

Baca Juga: Simak Perawatan Kucing Munchkin bagi Pemula, Harganya Fantastits

Untuk mendiagnosis kelumpuhan pada kucing Anda, dokter hewan Anda memerlukan riwayat fisik kucing Anda secara menyeluruh. 

Hal paling penting adalah cedera, trauma, jatuh, atau peristiwa benturan tinggi lainnya yang baru-baru ini terjadi yang dapat menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang belakang kucing Anda. 

Tes diagnostik dasar seperti panel darah dan urin akan membantu dokter hewan Anda menentukan apakah ada infeksi yang mendasari yang mungkin menyebabkan peradangan. 

Dokter hewan Anda mungkin juga mengambil sampel cairan tulang belakang, jika diduga ada infeksi.

Tes yang paling pasti untuk kelumpuhan adalah MRI, CT scan atau X-ray, yang memungkinkan dokter hewan Anda melihat kerusakan pada struktur di sekitar saraf tulang belakang.

Pengobatan kucing lumpuh

Perawatan kelumpuhan pada kucing Anda akan bergantung pada penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Infeksi yang dicurigai akan diobati dengan antibiotik.

Jika dokter hewan Anda mendiagnosis cedera yang akan sembuh kucing Anda dari waktu ke waktu, mereka mungkin meresepkan obat antiinflamasi untuk mengurangi tekanan di area tulang belakang. 

Mereka juga akan memberi tahu Anda tentang perawatan rumah yang tepat. 

Itulah informasi mengenai paresis pada kucing. Anda perlu mengetahui gejala dan penyebab kucing lumpuh agar segera dapat ditangani oleh dokter. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nur Afitria