Apa Itu Paskah? Ini Makna Paskah Bagi Umat Kristiani dan Sejarahnya



KONTAN.CO.ID - Paskah 2024 akan jatuh pada Minggu, 31 Maret 2024. Paskah adalah perayaan atas kebangkitan Yesus Kristus yang terjadi pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya.

Sebelum perayaan Paskah, umat Kristiani akan merayakan Jumat Agung yang jatuh pada hari ini Jumat, 29 Maret 2029. Jumat Agung menandai penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota. Peristiwa Jumat Agung terjadi sebelum perayaan Paskah. 

Pemerintah juga menetapkan tanggal 29 Maret 2024 sebagai hari libur nasional atau tanggal merah untuk menghormati peristiwa tersebut bagi umat Kristiani. 


Lantas, apa itu Paskah, sejarahnya, serta makna Paskah bagi umat Kristiani? 

Baca Juga: Apa Itu Jumat Agung? Ini Maknanya Bagi Umat Kristiani dan Sejarahnya

Apa itu Paskah dan sejarahnya? 

Paskah adalah tiga hari setelah Yesus Kristus meninggal di kayu salib. Artinya, hari kebangkitan Yesus adalah kehidupan yang kekal. 

Kehidupan abadi tersebut diberikan kepada umat manusia. Perayaan Paskah dilakukan pada hari Minggu pertama setelah Bulan purnama pertama atau sesudah titik balik awal musim semi. 

Dirangkum dari laman Britannica, perayaan Paskah yang tercatat paling awal berasal dari abad ke-2. Kata paskah dalam Bahasa Inggris adalah Easter

Namun, kata ini tidak diketahui asal-usulnya. Tetapi, salah satu pendapat menyatakan bahwa kata tersebut berasal dari "Eostre" atau "Eostrae" yakni dewi musim semi dan kesuburan bangsa Anglo-Saxon. 

Baca Juga: Selamat Jumat Agung 2024, Sebarkan Twibbon & Ucapan Peringatan Wafat Yesus Kristus

Pandangan ini berasal lantaran Paskah dirayakan pada awal musim semi. Kini terdapat konsensus bahwa kata tersebut berasal dari sebutan Kristen untuk minggu Paskah, sebuah frasa latin yang dipahami sebagai bentuk jamak dari alba (“fajar”) dan menjadi eostarum dalam bahasa Jerman Kuno. 

Selain itu, awalnya umat Kristiani merayakan Paskah pada hari yang berbeda. Meski demikian, setelah Konsili Nicea Pertama, sebuah konferensi para uskup sedunia pada tahun 325 M banyak gereja yang merayakan Paskah pada pada hari Minggu.

Perayaan Paskah juga berubah menjadi perayaan khusus kebangkitan Yesus yang hanya satu hari libur dalam setahun. Hal ini terjadi dalam dua abad pertama setelah penyaliban Yesus.

Baca Juga: 30 Ucapan Selamat Hari Jumat Agung 2024 untuk Dikirim ke Keluarga dan Teman

3 Makna Paskah

Beberapa hal yang dapat kita catat sebagai 3 makna Paskah seperti dikutip dari Tribunnews adalah sebagai berikut:

1. Pertama, kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas maut.

Alkitab memberikan bukti bahwa pagi-pagi benar ketika fajar menyingsing pada hari pertama minggu itu para wanita yang menengok kubur Yesus mengalami (Matius 28:1-2), gempa bumi yang hebat dan malaikat Tuhan datang menggulingkan batu yang ada di kubur Yesus.

Sejak peristiwa itu dari mulut ke mulut terdengar berita bahwa Yesus hidup dan bagkit.

Dari peristiwa ini kita bisa menarik makna yang sangat penting bahwa Yesus adalah Allah yang tidak dapat dikekang oleh maut. 

Baca Juga: 35 Twibbon Jumat Agung 2024 yang Bisa Diunggah di Medsos, Yuk Ramaikan!

2. Kedua, kebangkitan Yesus membuktikan bahwa janji-Nya tidak pernah gagal atau diingkari.

Sebelum Yesus mati di kayu salib dan dikuburkan, Dia telah memberitahukan kepada para murid- Nya bahwa Ia akan diserahkan ke tangan orang berdosa dan akan mati, namun pada hari yang ketiga akan dibangkitkan (Luk. 24:7).

Peristiwa Paskah adalah pembuktian janji Tuhan bagi semua umat manusia.

3. Ketiga, Paskah menunjukkan adanya pengharapan bagi orang percaya. 

Dengan kebangkitan Yesus dari kematian, maka sesuai dengan 1 Kor. 15:13-19 kita dianugerahi hidup kekal. 

Orang-orang yang percaya kepada Tuhan selalu bertumpu pada iman dan pengharapan, jadi dengan peristiwa Paskah iman dan harapan kita makin diteguhkan.

Baca Juga: 4 Bunga Paskah Populer yang Punya Arti dan Makna Khusus

Kenapa waktu perayaan Paskah berubah-ubah? 

Dirangkum dari laman Forbes, umat ​​​​Kristen di Barat merayakan Paskah pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama yang terjadi pada atau setelah ekuinoks. 

Ekuinoks adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di atas Khatulistiwa dan menjadi penanda pergantian musim. Ekuinoks musim semi tahun ini terjadi pada Rabu, 20 Maret 2024. Selanjutnya, Bulan Purnama pertama setelah itu terjadi pada Senin, 25 Maret 2024. 

Minggu berikutnya adalah Minggu, 31 Maret 2024 yang dirayakan sebagai Minggu Paskah. 

Baca Juga: 15 Ucapan Paskah dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Simpan dan Catat!

Selain itu, perbedaan waktu perayaan Paskah setiap tahun juga terjadi karena perbedaan waktu yang dibutuhkan Bumi dalam mengitari Matahari dan Bulan dalam mengitari Bumi. 

Bumi membutuhkan waktu 365,25 hari untuk mengorbit Matahari, sedangkan Bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk mengorbit Bumi. 

Jadi, satu tahun lunar adalah 354,3 hari. Ada perbedaan 10 atau 11 hari di antara keduanya yang menyebabkan mengapa tanggal Paskah berbeda dari tahun ke tahun.

Demikian penjelasan mengenai sejarah Paskah, 3 makna Paskah, dan kenapa waktu perayaan Paskah berubah-ubah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News