Apa Itu Plasenta Previa? Ini Penyebab dan Ciri-ciri Plasenta Previa



KONTAN.CO.ID - Plasenta previa adalah kondisi ketika plasenta di bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan  lahir. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan hebat sebelum atau selama persalinan. Untuk itu, ibu hamil perlu mengetahui ciri-ciri plasenta previa dan penyebab plasenta previa agar dapat segera ditangani. 

Plasenta atau ari-ari akan terbentuk dan menempel pada dinding rahim saat seseorang hamil. Pada saat awal kehamilan, plasenta berada di posisi rendah atau di bagian bawah rahim. 

Baca Juga: Apa Ciri-ciri Ibu Hamil Tidak Boleh Puasa? Cermati 5 Hal Ini


Namun, seiring dengan pertumbuhan bayi dan rahim yang membesar maka plasenta akan bergerak ke atas rahim. Jika saat usia kehamilan mencapai trimester ketiga dan plasenta masih berada di bagian bawah rahim maka kondisi ini disebut sebagai plasenta previa. 

Lalu, apa saja penyebab plasenta previa dan ciri-ciri plasenta previa? 

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu, 5 Faktor Penyebab Bayi Sungsang Ini Harus Diwaspadai

Jenis plasenta previa 

Dirangkum dari laman Repository Politeknik Kesehatan Denpasar, ada beberapa jenis plasenta previa yakni:

  • Plasenta previa totalis adalah implantasi plasenta menutupi seluruh pembukaan jalan lahir. 
  • Plasenta previa partialis adalah plasenta yang implantasinya menutupi sebagian pembukaan jalan lahir. 
  • Plasenta previa marginalis adalah plasenta yang implantasinya berada tepat di pinggir pembukaan jalan lahir dan plasenta letak rendah yaitu implantasi plasenta yang terletak 3-4 cm dari pembukaan jalan lahir. 
Baca Juga: Mirip Diabetes Militus, Bagaimana Pencegahan Diabetes Insipidus?

Ciri-ciri plasenta previa

Dirangkum dari laman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng, ciri-ciri plasenta previa adalah terjadinya pendarahan pada akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga. 

Jumlah darah yang dikeluarkan bervariasi, mulai dari tetesan darah sampai darah seperti saat haid.

Baca Juga: Moms Wajib Tahu! Ini Tips Menjaga Imunitas Ibu Hamil

Apabila terjadi pendarahan, maka dokter akan melihat apakah bayi harus segera dilahirkan atau pendarahan masih bisa diatasi. 

Sebisa mungkin, jika pendarahan terjadi pada saat kandungan belum berusia 36 minggu, akan diusahakan untuk mengatasi pendarahan agar kehamilan dapat dilanjutkan sampai janin cukup umur untuk dilahirkan. 

Wanita hamil dengan plasenta previa tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal karena akan mengakibatkan pendarahan hebat. Jadi, bagi ibu hamil perlu untuk mengetahui ciri-ciri plasenta previa agar bisa segera ditangani oleh dokter. 

Baca Juga: Hamil Kosong (Blighted Ovum): Ciri-ciri Hamil Kosong dan Penyebabnya

Penyebab plasenta previa 

Sementara itu, penyebab plasenta previa secara pasti tidak diketahui. Namun, ada beberapa faktor risiko penyebab plasenta previa, di antaranya adalah:

  • Ibu dengan riwayat seksio sesarea atau persalinan caesar
  • Kehamilan dengan riwayat tindakan kuretase
  • Jumlah kehamilan dan melahirkan sebelumnya yang cukup banyak 
  • Merokok 
  • Kehamilan pada usia tua 
Baca Juga: 6 Penyebab Keguguran yang Paling Sering Terjadi dan Cara Pencegahannya

Penanganan plasenta previa untuk mencegah pendarahan 

Hal yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya pendarahan karena plasenta previa adalah:

  • Mengurangi aktivitas fisik
  • Aktivitas fisik yang berat dapat memicu terjadinya kontraksi
  • Bed rest
  • Pelvic rest atau tidak melakukan hal-hal pada vagina yang berpotensi menyebabkan terjadinya pendarahan. Misalnya, tidak melakukan hubungan seks, membersihkan vagina menggunakan cairan atau alat tertentu, menggunakan pembalut vagina.
Demikian penjelasan mengenai plasenta previa, faktor risiko penyebab plasenta previa, dan ciri-ciri plasenta previa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News