Apa Itu Red String Theory? Kenali Sejarah Tentang Takdir Jodoh Tiongkok Ini



MOMSMONEY.ID - Sedang jadi isu hangat dalam beragam pembicaraan, yuk ketahui apa itu red string theory dan asal-usulnya.

Saat sedang membicarakan masalah jodoh di masa kini, istilah red string theory pasti akan muncul dalam sela-sela pembicaraan.

Lalu, apa sebenarnya red string theory yang sedang ramai jadi perbincangan?


Baca Juga: 5 Jenis MBTI Paling Romantis ke Pasangan, Cek Daftarnya di Sini

Menurut sejarahnya, red string theory atau teori benang merah ini berkembang dari budaya Tiongkok yang berhubungan dengan masalah takdir percintaan.

Kepercayaan kuno ini menyatakan bahwa individu saling dihubungkan oleh benang merah halus jika ditakdirkan untuk menjadi belahan jiwa, terlepas dari waktu, tempat, atau keadaan.

Mengutip laman Myth Lok, kepercayaan ini berakar pada cerita rakyat Tiongkok kuno, tentang Red String of Fate yang juga dikenal dalam bahasa Mandarin sebagai “Yuanfen” sejak lebih dari seribu tahun yang lalu.

Legenda mengatakan bahwa para dewa mengikatkan tali merah tak kasat mata di sekitar pergelangan kaki orang-orang yang ditakdirkan menjadi belahan jiwa.

Baca Juga: Apa Saja Sih Jenis-Jenis Love Language? Cari Tahu Jawabannya di Sini

Benang merah atau red string ini digunakan sebagai lambang takdir, cinta, dan keterhubungan yang tak terpatahkan terlepas dari tantangan hidup yang mungkin menimpa dua individu yang ditakdirkan tersebut.

Laman Mochi Mag, menyatakan bahwa benang merahnya di antara dua orang yang ditakdirkan mungkin meregang atau kusut, tapi tidak pernah putus, dan akhirnya menyatukan dua orang.

Kepercayaan tentang red string theory ini telah melampaui waktu dan meresap ke dalam budaya Tiongkok hingga sudah mempengaruhi seni, sastra, dan tradisi.

Baca Juga: 5 Tanda Seseorang Belum Siap Berkomitmen, Salah Satunya Enggan Membahas Masa Depan!

Red string theory sendiri paling sering dikaitkan dengan hubungan romantis, melambangkan hubungan takdir pertemuan antara dua orang yang dimaksudkan untuk menjadi satu pada akhirnya.

Jika masih penasaran dengan red string theory, cobalah menonton film dengan judul Till We Meet Again.

Film tersebut mengisahkan tentang kisah seorang manusia yang ber-reinkarnasi sebagai dewa cinta dan berurusan dengan takdir cinta manusia yang sudah terikat dengan benang merah.

Demikianlah penjelasan singkat tentang apa itu red string theory dan sejarahnya. Semoga membantu!

Selanjutnya: Cara Membuat Pot Tanaman dari Botol Plastik Daur Ulang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Christ Penthatesia