KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali apa itu Salmonella yang terdapat pada telur mentah dan makanan lain. Salah satu alasan telur mentah wajib diolah adalah adanya beberapa bakteri yang terkandung. Salmonella menjadi salah satu jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada telur, bakteri Salmonella dapat ada di dalam cangkang telur dan dalam kuning telur. Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella disebut salmonellosis. Salmonella pada telur dapat menjadi berbahaya karena dapat menyebabkan infeksi pada manusia jika telur dimakan mentah atau tidak matang sepenuhnya.
Makanan dan air yang terinfeksi
- Daging mentah, unggas, dan makanan laut: Kotoran pada daging mentah dan unggas selama proses pemotongan. Makanan laut mungkin terkontaminasi jika diambil dari air yang terkontaminasi.
- Produk susu yang tidak dipasteurisasi: Susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi – terkadang disebut susu mentah – mungkin terkontaminasi salmonella. Proses pasteurisasi membunuh bakteri berbahaya, termasuk salmonella.
- Buah-buahan dan sayur-sayuran: Beberapa produk segar, khususnya varietas impor, mungkin diairi di lahan atau dicuci selama pemrosesan dengan air yang terkontaminasi salmonella. Kontaminasi juga dapat terjadi di dapur, ketika cairan dari daging mentah dan unggas bersentuhan dengan makanan mentah, seperti salad.
Gejala terinfeksi salmonella
Infeksi Salmonella dapat menyebabkan berbagai gejala yang biasanya terjadi setelah paparan bakteri melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala infeksi ini seringkali menyerupai flu perut dan dapat melibatkan berbagai organ dalam tubuh. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai gejala infeksi Salmonella dirangkum dari laman Mayo Clinic.- Diare: Salah satu gejala utama infeksi Salmonella adalah diare yang dapat berkisar dari ringan hingga parah. Diare ini seringkali disertai dengan perubahan warna dan konsistensi tinja.
- Kram Perut (Abdominal): Penderita infeksi Salmonella dapat mengalami kram perut atau nyeri di daerah perut sebagai respons terhadap peradangan pada saluran pencernaan.
- Demam: Kenaikan suhu tubuh atau demam adalah respons umum terhadap infeksi bakteri, termasuk Salmonella. Demam dapat menyertai gejala lainnya.
- Mual: Rasa tidak enak atau keinginan untuk muntah adalah gejala umum infeksi Salmonella. Penderitanya seringkali mengalami ketidaknyamanan di daerah perut.
- Muntah: Beberapa orang yang terinfeksi Salmonella dapat mengalami muntah sebagai bagian dari respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.
- Panas Dingin: Rasa dingin atau gemetar disertai dengan demam dapat terjadi sebagai reaksi tubuh terhadap infeksi bakteri.
- Sakit Kepala: Gejala umum seperti sakit kepala dapat muncul selama infeksi Salmonella dan seringkali disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap peradangan.
- Darah di Tinja: Pada beberapa kasus, infeksi Salmonella dapat menyebabkan munculnya darah di tinja, yang menandakan keradangan atau luka pada saluran pencernaan.
Penanganan terinfeksi salmonella
- Air: Minum air adalah cara sederhana dan efektif untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare dan muntah. Air membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
- Minuman Olahraga: Minuman olahraga mengandung elektrolit seperti natrium dan kalium, yang dapat membantu mengganti elektrolit yang hilang selama diare dan muntah.
- Jus Buah dengan Tambahan Air: Jus buah yang diencerkan dengan air dapat memberikan nutrisi dan elektrolit tambahan. Pastikan jus buah tersebut adalah 100% buah tanpa tambahan gula.
- Kaldu: Kaldu, seperti kaldu ayam atau sayuran, tidak hanya memberikan cairan tambahan tetapi juga menyediakan nutrisi yang lembut bagi sistem pencernaan yang mungkin teriritasi.
- Solusi Rehidrasi Oral: Solusi rehidrasi oral mengandung campuran elektrolit dan glukosa yang dirancang khusus untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare dan muntah. Produk seperti Pedialyte dapat membantu mempercepat proses rehidrasi.
Tips konsumsi Telur
- Masak telur sampai putihnya mengeras dan kuningnya mulai mengental. Telur rebus tidak masalah pastikan saat kuning telurnya tidak terlalu encer.
- Cuci tangan dengan sabun dan air setelah memegang telur mentah agar tidak ada risiko perpindahan bakteri dari permukaan cangkang telur ke makanan lain di dapur.
- Jangan membeli telur yang retak atau kotor. Jika ada telur yang retak saat Anda membawanya pulang, maka cara paling aman adalah membuangnya.
- Jika Anda secara tidak sengaja menjatuhkan sepotong cangkang ke dalam campuran telur saat menyiapkan makanan, keluarkan cangkangnya dengan sendok bersih dan masak hidangan dengan benar agar aman.
- Simpan telur Anda di lemari es, di dalam karton tempat Anda membelinya. Ini akan membuat telur tetap segar lebih lama dan memungkinkan Anda memeriksa tanggal terbaik konsumsinya.