Sleep Training - Pada tahun pertama kehidupannya, bayi membutuhkan sekitar 9 hingga 12 jam tidur per hari. Selain tidur malam, bayi juga membutuhkan tidur siang. Bayi membutuhkan waktu sekitar tiga hingga enam bulan untuk mengembangkan jam tubuh internalnya, atau ritme sirkadian. Pada titik ini, mereka secara alami ingin tidur lebih banyak di malam hari dan lebih banyak terjaga di siang hari. Namun, terkadang ada bayi yang belum bisa tidur lebih banyak di malam hari, termasuk sering terbangun di malam hari.
Apa itu sleep training?
Kapan bayi bisa memulai sleep training?
Biasanya bayi belum siap melakukan sleep training sebelum usia 4 bulan sebab ritme sikardiannya belum terbentuk. Sementara, pada usia 4 hingga 6 bulan, mereka sudah bisa mempelajari keterampilan seperti tidur mandiri. Usia 6 bulan umumnya disepakati sebagai waktu yang tepat untuk memulai sleep training, meskipun Anda dapat memulainya sejak empat bulan atau paling lambat sembilan bulan. Sembilan bulan mungkin lebih baik bagi beberapa bayi karena mereka tidak perlu lagi makan di malam hari pada usia ini. Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Cara Mengatasi Anak yang Sering Mengompol5 Metode sleep training
Tidak ada satu cara yang tepat untuk melakukan sleep training. Namun, banyak orang tua mendapati bahwa salah satu atau gabungan beberapa metode sleep training dapat berhasil untuk keluarga mereka. Dirangkum dari laman What to Expect, berikut adalah tiga metode sleep training: 1. Cry It Out Method Cry it out method sleep training adalah salah satu metode yang membiarkan anak menangis hingga akhirnya berhasil tertidur sendiri. Meski awalnya nampak sebagai metode yang "jahat" namun dalam waktu tiga hingga empat malam setelahnya bayi akan mulai tertidur sendiri tanpa tangisan. Baca Juga: Perkuat konektivitas, Bobobox luncurkan hotel kapsul terbaru di Solo 2. Metode Ferber Saat anak menangis ketika sleep traning dilakukan maka tunggu sekitar 5 hingga 10 menit. Jika anak tetap menangis, maka Anda bisa menenangkannya. Namun, tidak perlu menggendong anak. Tenangkan anak dengan cara di puk puk. 3. Chair method Metode ini yakni duduklah di kursi di samping tempat tidur bayi sampai ia tertidur. Pindahkan kursi lebih jauh setiap malam sampai Anda berada di dekat pintu dan kemudian keluar ruangan. Pada saat itu, bayi Anda seharusnya sudah bisa tertidur tanpa Anda di sana. Baca Juga: Simak Penyebab Anak Suka Mengompol dan Cara Menanganinya 4. Bedtime fading method Bedtime fading method adalah dengan memperhatikan beberapa isyarat bayi mengantuk. Kemudian caranya adalah:- Perhatikan isyarat tidur bayi (menggosok mata, menguap, berpaling dari lampu atau suara, rewel). Setelah bayi Anda tampak lelah, baringkan dia.
- Mudah-mudahan dia akan tertidur dengan cepat, tetapi jika dia sering menangis, keluarkan dia dari tempat tidurnya selama jangka waktu tertentu (katakanlah, setengah jam) lalu coba lagi.
- Setelah beberapa malam menidurkannya pada waktu tersebut, pindahkan waktu tidur 15 menit lebih awal dan ulangi prosesnya dengan waktu tidur yang baru ini.
- Secara bertahap pindahkan waktu tidur lebih awal dengan kelipatan 15 menit hingga Anda mencapai waktu tidur yang Anda inginkan.