Penyebab Tantrum - Tantrum adalah istilah yang banyak digunakan di media sosial akhir-akhir ini. Tantrum sering digunakan untuk menggambarkan emosi dan perilaku seseorang. Tantrum biasanya melekat pada perilaku anak-anak yang belum bisa mengungkapkan emosi mereka. Namun, istilah tantrum juga ramai dibicarakan pasca-debat pertama calon presiden pada pemilihan umum 2024. Namun, apa sebenernya arti tantrum?
Apa itu tantrum?
Penyebab tantrum
Tantrum biasanya mulai terjadi pada saat anak mulai membentuk sense of self. Pada usia ini anak sudah cukup untuk memiliki perasaan “me” dan “my wants”, tetapi mereka belum memiliki keterampilan yang memadai bagaimana cara memuaskan keinginan mereka secara tepat. Tantrum puncaknya pada usia 2-4 tahun. Beberapa penyebab tantrum diantaranya adalah:- Ketidaknyaman yang dirasakan oleh anak dengan beberapa sebab seperti lapar, ngantuk, sakit
- keinginannya terhalangi
- Orang tua salah merespon kebutuhan anak
- Anak merasa diserang atau dikritik
- Dirampas permainannya atau bertemu dengan orang asing dan beberapa sebab lainnya
Ciri-ciri tantrum
Sementara itu, dirangkum dari laman Digilib IAIN Palangkaraya, berikut adalah ciri-ciri anak tantrum:- Tiba-tiba berteriak
- Menangis dengan keras
- Berguling-guling
- Menendang
- Memukul
- Melempar bahkan kejang-kejang menyerupai orang yang terkena penyakit ayan
- Terkadang mereka tidak segan untuk melakukan perbuatan yang menyakiti diri sendiri seperti membenturkan kepala dan memukul-mukul tubuhnya.
Cara menghadapi anak tantrum
Dirangkum dari laman RSUD Cilacap, berikut adalah beberapa cara menghadapi anak tantrum:- Orang tua perlu bersikap tenang, lemah lembut dan tidak terpancing untuk ikut marah
- Jangan acuhkan anak yang sedang tantrum
- Cobalah alihkan perhatian anak pada hal lain yang lebih menarik, misalnya mengajaknya bermain ke halaman rumah, mengambil mainan yang sudah lama tidak disentuhnya, bermain bersama saudaranya, mengambil jajanan kesukaannya atau aktivitas – aktivitas lain yang dapat mengganti suasana menjadi lebih baik
- Bila tantrum terjadi di tempat umum atau keramaian, tinggalkan anak di tempat yang aman, awasi dia dari kejauhan, tapi jangan memberikan respon apapun, pasang wajah datar atau wajah tembok sampai anak lelah dan perilaku tantrumnya mereda. Abaikan tatapan mata dari orang – orang sekitar karena mereka tidak memahami kondisi anak anda sebenarnya.
- Jika perilaku tantrum dari menit ke menit semakin bertambah buruk dan tidak selesai-selesai , maka peluk anak dengan rasa cinta
- Pencegahan dapat dimulai dengan mengenal kebiasaan anak secara pasti pada kondisi-kondisi yang menyebabkan anak tantrum serta mengatur pola asuh dan pola didik yang baik bagi orang tua.