KONTAN.CO.ID - GeNose, alat deteksi virus corona buatan UGM telah resmi diizinkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebagai syarat perjalanan di kereta api dan bus. Mulai Jumat (5/2/2021) PT KAI pun resmi menggunakan GeNose C19 sebagai salah satu opsi atau pilihan syarat pemeriksaan untuk naik kereta jarak jauh. Saat pre launching, harga tes genose di stasiun sebesar Rp 20.000.
Pemeriksaan GeNose C19 akan tersedia di 4 stasiun kereta api yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan. Bertahap, layanan ini akan tersedia di stasiun-stasiun lainnya. Lantas, apa itu GeNose?
Baca Juga: Waspada! Pidana mengintai pembuat dan pengguna surat tes Covid-19 palsu Cara kerja GeNose
Dirangkum dari laman resmi UGM, salah satu anggota Tim Pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra, mengungkapkan, alat tersebut mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC). Dian mengatakan, VOC terbentuk lantaran ada infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas. Orang-orang yang akan diperiksa menggunakan GeNose, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus. Lalu, sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi VOC. Kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil. Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.
Baca Juga: Sudah divaksin tetapi bisa positif Covid-19? Ini penjelasannya Harga tes Covid-19 GeNose
Satu unit alat GeNose diperkirakan seharga Rp 40 juta. Alat tersebut mampu melakukan sekitar 120 kali pemeriksaan per hari, dengan estimasi per pemeriksaan 3 menit selama 6 jam.
Sementara untuk harga tes deteksi Covid-19 menggunakan GeNose C19 cukup murah, yakni sekitar Rp 15-25 ribu. Pengambilan sampel tes berupa embusan napas juga dinilai lebih nyaman, ketimbang menggunakan metode usap atau swab.
Tingkat akurasi GeNose
GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Yogyakarta. Dari pengujian itu, diketahui tingkat akurasi GeNose mencapai 97%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News