KONTAN.CO.ID - Masyarakat Amerika Serikat akan merayakan Thanksgiving 2024 pada bulan ini, tepatnya tanggal 28 November. Lalu, apa sebenarnya arti Thanksgiving di Amerika Serikat? Mari simak ulasan sejarah singkatnya. Perayaan Thanksgiving pastinya sering Anda saksikan ketika menonton film-film Hollywood. Pada perayaan ini kita bisa melihat keluarga berkumpul dan menyantap makanan khas seperti ayam kalkun, pie labu, dan lain sebagainya. Tidak hanya di Amerika Serikat, Thanksgiving juga dirayakan di Kanada. Perayaan Thanksgiving 2024 pun sedang disiapkan oleh banyak rumah tangga di kedua negara.
Baca Juga: Intip 10 Negara dengan Jumlah Hari Libur Nasional Terbanyak dalam Setahun Sejarah Thanksgiving
Masyarakat Amerika Serikat secara umum meyakini bahwa Thanksgiving didasarkan pada pesta panen tahun 1621 yang dirayakan oleh para penjajah Inggris di Plymouth dan orang-orang Wampanoag. Mengutip
Britannica, perayaan Thanksgiving di Plymouth diawali dengan beberapa kolonis Inggris yang pergi berburu kalkun. Namun, mereka biasanya beralih ke angsa atau bebek yang lebih mudah didapatkan. Mereka biasanya mampu mendapatkan hasil buruan dalam jumlah besar, sehingga cukup untuk disajikan kepada rombongan selama hampir seminggu. Setelahnya, puluhan orang Wampanoag muncul secara tiba-tiba di gerbang pemukiman kolonis Plymouth. Selama beberapa hari berikutnya kedua kelompok bersosialisasi tanpa insiden. Keduanya bahkan mengadakan pesta bersama. Dikisahkan bahwa suku Wampanoag menyumbangkan daging rusa untuk pesta tersebut, yang meliputi unggas dan mungkin ikan, belut, kerang, semur, sayur-sayuran, dan bir. Peristiwa ini berhasil mengukuhkan sebuah perjanjian antara kedua kelompok yang bertahan hingga Perang Raja Philip (1675–76), yang mengakibatkan ratusan penjajah dan ribuan penduduk asli Amerika kehilangan nyawa.
Baca Juga: 10 Negara Destinasi Wisata Terpopuler, Bisa Jadi Opsi Liburan Akhir Tahun Tonton: Tahan Konsumsi, Masyarakat Kelas Menengah Bawah Pilih Simpan Dananya di Bank Waktu Pelaksanaan Thanksgiving
Hari Thanksgiving tidak menjadi hari libur resmi sampai masyarakat Amerika Serikat dari wilayah utara mendominasi pemerintahan federal. Di tengah ketegangan antar kelompok terjadi pada pertengahan abad ke-19, editor majalah populer Godey’s Lady’s Book, Sarah Josepha Hale, mengkampanyekan Hari Thanksgiving nasional untuk mempromosikan persatuan. Konsep itu didukung oleh Presiden Abraham Lincoln. Pada tanggal 3 Oktober 1863, selama Perang Saudara, Lincoln mengumumkan hari syukur nasional atau Thanksgiving yang dirayakan pada hari Kamis, 26 November.
Hari libur tersebut diumumkan setiap tahun oleh setiap presiden setelahnya, dan tanggal yang dipilih, dengan beberapa pengecualian, adalah Kamis terakhir di bulan November. Tahun ini, Thanksgiving 2024 akan dirayakan pada 28 November yang merupakan hari Kamis terakhir di bulan ini.