Apa Itu Tourette Syndrome? Ini Penjelasan Lengkap Menurut Ahli



MOMSMONEY.ID - Inilah penjelasan tentang tourette syndrome yang perlu Anda ketahui dan akhir-akhir ini diketahui diderita oleh banyak artis.

Sindrom tourette adalah gangguan yang membuat penderitanya melakukan tic, yaitu gerakan atau ucapan berulang yang di luar kendali.  

Kondisi ini biasanya dimulai di usia 2–15 tahun dan lebih umum terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan.  


Tourette syndrome umumnya membaik seiring bertambahnya usia.

Akan tetapi, penderita mungkin harus menjalani pengobatan untuk mengatasi kondisi lain yang terjadi bersamaan. 

Baca Juga: Jangan Panik Moms, Ini 5 Cara Ampuh Mengatasi Anak GTM saat Makan

Sindrom tourette berbeda dengan latah. Latah biasanya terjadi sebagai reaksi terkejut yang berlebihan.

Sedangkan gejala tic pada sindrom tourette terjadi secara spontan. Hingga saat ini, penyebab pasti sindrom tourette masih belum diketahui.

Namun, menurut laman Health Focus, ada dugaan sindrom tourette terkait dengan beberapa hal berikut: 

  • Kelainan pada zat kimia otak (neurotransmitter) dan pada struktur atau fungsi basal ganglia, yaitu bagian otak yang mengontrol gerak tubuh.  
  • Gangguan yang dialami ibu selama masa kehamilan atau melahirkan, seperti stres kehamilan, proses persalinan yang lama, atau bayi lahir dengan berat badan yang di bawah normal. 
Gejala umum sindrom tourette adalah gerakan berulang yang di luar kendali atau dikenal dengan sebutan tic. Tic dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, yaitu: 

Baca Juga: Selain Nikmat, Ini 5 Manfaat Labu Siam yang Baik untuk Kesehatan

1. Motor tics

Motor tics ditandai dengan gerakan yang sama secara berulang. 

Motor tics dapat melibatkan kelompok otot tertentu saja (simple tics), atau beberapa otot sekaligus (complex tics). 

Beberapa gerakan yang termasuk ke dalam simple motor tics adalah: 

- Mengedipkan mata

- Menganggukkan atau menggelengkan kepala

- Mengangkat bahu

- Menggerak-gerakkan mulut

Sedangkan pada complex motor tics, penderita umumnya mengulang gerakan, seperti: 

- Menyentuh atau mencium suatu benda

- Meniru gerakan suatu objek

- Menekuk atau memutar badan

- Melangkah dalam pola tertentu

- Melompat

Baca Juga: Bukan Red Flag dan Green Flag, Apa Sih Beige Flag yang Lagi Viral?

2. Vocal tics

Vocal tics ditandai dengan membuat suara yang berulang.

Sama seperti motor tics, vocal tics juga bisa terjadi dalam bentuk simple tics maupun complex tics. 

Beberapa contoh dari simple vocal tics adalah: 

- Batuk

- Berdeham

- Bersuara menyerupai binatang, seperti menggonggong

Sedangkan pada complex vocal tics, gejala yang muncul antara lain: 

- Mengulang perkataan sendiri (palilalia)

- Mengulang perkataan orang lain (echophenomena)

- Mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar (koprolalia)

Baca Juga: Jangan Disepelekan Moms, Ini Dampak Buruk Terlalu Sering Menahan Kentut

Sebelum gejala motor tics atau vocal tics muncul, penderita mungkin akan mengalami sensasi tertentu di tubuh, seperti gatal, kesemutan, atau ketegangan.

Sensasi tersebut akan hilang setelah tic muncul. 

Seperti telah dijelaskan di atas, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sindrom tourette.

Oleh sebab itu, belum diketahui pula cara mencegah penyakit ini. 

Namun, diagnosis dan pengobatan yang dilakukan sejak dini dapat mengurangi risiko sindrom tourette bertambah parah. 

Itulah penjelasan tentang tourette syndrome yang perlu Anda ketahui dan akhir-akhir ini diketahui diderita oleh banyak artis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Helvana Yulian