KONTAN.CO.ID - Pernahkah merasakan jari tertekuk setelah bermain gawai? Bisa jadi hal itu adalah
trigger finger.
Trigger finger adalah salah satu kondisi jari terkunci dalam posisi tertekuk.
Trigger finger juga disebut dengan jari pelatuk. Kondisi
trigger finger membuat jari tertekuk dan tidak bisa diluruskan akibat peradangan pada tendon. Beberapa orang memiliki risiko tinggi menderita
trigger finger. Diantaranya adalah orang yang pekerjaan atau hobinya memerlukan tindakan mencengkeram berulang-ulang, penderita diabetes, asam urat, dan penderita rheumatoid arthritis.
Lalu, apa penyebab
trigger finger dan bagaimana cara mengobati
trigger finger?
Baca Juga: Gejala Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan, Cek 4 Cara Mencegahnya Tanpa Obat Gejala trigger finger
Dirangkum dari
Mayo Clinic, berikut gejala
trigger finger dari ringan hingga parah atau berat:
- Jari kaku, terutama di pagi hari.
- Nyeri atau terdapat benjolan (bintil) di telapak tangan di pangkal jari yang terkena trigger finger.
- Jari terkunci dalam posisi tertekuk, yang tidak dapat diluruskan kembali.
- Trigger finger dapat terjadi pada jari mana pun, termasuk ibu jari.
Baca Juga: 7 Workout Sederhana di Rumah, Cocok Dilakukan Saat Weekend! Penyebab trigger finger
Trigger finger terjadi ketika lapisan tendon di jari tangan mengalami peradangan dan iritasi. Tendon sendiri merupakan jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan otot. Setiap tendon dilapisi oleh pelindung yang memengaruhi pergerakan normal tendon. Apabila lapisan pelindung tersebut mengalami peradangan atau iritasi, maka lapisan tendon dan jaringan parut pada tendon akan menebal dan menyebabkan fibrosis. Kondisi ini pada akhirnya membuat pergerakan tendon menjadi terbatas. Selain itu, beberapa penyebab
trigger finger diantaranya adalah:
- Melakukan aktivitas yang membuat jari mendapatkan tekanan yang kuat.
- Terlalu lama menggenggam suatu benda, termasuk ponsel dan gawai lainnya.
- Memiliki cedera pada bagian tertentu.
- Rheumatoid arthritis: rheumatoid arthritis juga bisa menjadi salah satu penyebab trigger finger lantaran inflamasi berlanjut menjadi kronik serta terjadi destruksi sendi dan tendon.
- Trauma: adanya trauma secara langsung pada tendon fleksor di atas sendi metacarpophalangeal dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
- Infeksi: Infeksi bisa terjadi karena luka potong atau tusuk pada kulit diatas tendon, bakteri dapat masuk menginfeksi tendon dan sarung pelidung tendon.
Baca Juga: 5 Tanda-Tanda Asam Urat Terlihat di Jempol Kaki & Cara Mengobatinya Cara mengobati trigger finger
Sementara itu, dirangkum dari laman resmi
RS Kariadi, berikut adalah cara mengobati
trigger finger: 1. Istirahat Saat jari-jari mengalami
trigger finger maka Anda dapat mengistirahatkan jari-jari untuk mencegah peradangan yang lebih parah. Hindari aktivitas yang membutuhkan gerakan menggenggam dan mencengkeram berulang sampai gejala mereda. Jika Anda tidak dapat menghindari aktivitas tersebut, penggunaan sarung tangan dengan busa dapat membantu. 2. Kompres dengan air dingin Selanjutnya, penanganan
trigger finger juga bisa dengan mengompres jari-jari dengan es atau air dingin selama 15-30 menit. 3. Obat anti nyeri dan radang Obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) dan pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol, dapat menjadi solusi jangka pendek untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan pada jari.
Baca Juga: Ini 13 Manfaat Habbatussauda untuk Kesehatan, Bisa Kontrol Kolesterol 4. Hand splint Penggunaan hand splint juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi
trigger finger. Dokter rehabilitasi medik dapat meresepkan splint atau alat bantu yang digunakan di malam hari untuk mempertahankan jari yang terkena dalam posisi lurus. Dalam posisi tersebut, tendon pada jari yang terkena dapat beristirahat. 5. Latihan peregangan dan lingkup gerak sendi Latihan peregangan dan lingkup gerak sendi akan membantu mengurangi rasa kaku dan memperluas lingkup gerak sendi jari-jari. 6. Terapi okupasi Terapi okupasi diperlukan untuk memodifikasi aktivitas sehari-hari sehingga tidak membebani jari-jari dan tangan. Selain itu, pasien juga akan dilatih menggunakan jari-jari dalam aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Sering Kesemutan Saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya 7. Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT) ESWT adalah tindakan terapi untuk menghilangkan nyeri dengan menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh. Berdasarkan beberapa studi, ESWT dinilai mampu menjadi pilihan terapi selain pembedahan, untuk pasien trigger finger yang tidak merespon penatalaksanaan konservatif. ESWT mampu mendorong proses pemecahan molekul dan membantu menghilangkan jaringan yang rusak. 8. Pembedahan
Apabila cara-cara diatas tidak efektif untuk mengatasi trigger finger, Dokter mungkin akan menyarankan tindakan pembedahan untuk mengatasi
trigger finger. Pembedahan dilakukan untuk membantu mengurangi nyeri dan mengembalikan pasien ke aktivitas sebelum sakit. Demikian penjelasan dan informasi mengenai apa itu
trigger finger, penyebab
trigger finger, gejala
trigger finger, dan cara mengatasi
trigger finger. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News