MOMSMONEY.ID - Disebut tidak baik untuk kesehatan tubuh. Apa itu ultra processed food sebenarnya? Makanan ultra processed atau ultra processed food (UPF) merupakan jenis makanan yang telah melalui berbagai tahap pengolahan dengan tambahan bahan-bahan kimia, pengawet, perasa buatan, dan pewarna. Proses ini dilakukan untuk memperpanjang masa simpan, meningkatkan rasa, atau memperbaiki tekstur makanan, namun seringkali mengorbankan nilai gizi asli dari makanan tersebut.
Contoh ultra processed food
Setelah tahu apa itu ultra processed food, Anda juga perlu tahu contoh makanan sebagai berikut:- Mie instan
- Sosis
- Nugget
- Makanan cepat saji (fast food)
- Keripik
- Kue-kue kemasan
- Minuman ringan (soft drink)
- Camilan yang mengandung bahan-bahan buatan.
Dampak konsumsi ultra processed food bagi kesehatan
Konsumsi makanan ultra processed secara rutin dapat berdampak buruk bagi kesehatan karena kandungan gizinya yang rendah dan tingginya zat tambahan yang tidak diperlukan oleh tubuh. Bersumber dari laman Today, erikut beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi berlebihan ultra processed food: 1. Risiko kanker dan penyakit fatal lainnya Pria yang mengonsumsi makanan ultraolahan dalam jumlah besar berisiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal. Produk daging olahan seperti ham, sosis, dan stik ikan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Baca Juga: Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Minum Teh Manis? Ini Jawabannya 2. Obesitas dan penyakit kronis Konsumsi makanan ultraolahan yang berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, penyakit jantung, dan penyakit hati berlemak non-alkohol. Kandungan kalori tinggi, gula, dan lemak trans dalam makanan ini berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan. 3. Kesehatan mental yang buruk Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultraolahan dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Ini mungkin disebabkan oleh tingginya jumlah aditif buatan dan rendahnya kandungan nutrisi esensial dalam makanan tersebut. Baca Juga: 9 Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari yang Tak Banyak Orang TahuCara mengurangi konsumsi ultra processed food
Untuk mengurangi konsumsi ultra processed food, konsumsilah makanan utuh dan yang diolah seminimal mungkin. Anda disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan nabati, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Melansir dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa cara mengurangi konsumsi ultra processed food: 1. Baca label makanan Saat berbelanja, periksa label nutrisi dengan cermat. Hindari makanan dengan aditif dan pengawet umum seperti:- Sirup jagung fruktosa tinggi
- BHA dan BHT
- Karagenan
- Pewarna makanan
- Minyak terhidrogenasi
- Monosodium glutamat (MSG)
- Natrium nitrat dan nitrit
- Gantikan keripik kentang kemasan dengan keripik ubi buatan sendiri
- Buat muffin pisang sehat daripada membeli kue kemasan
- Gantikan roti putih dengan roti gandum dan madu buatan sendiri