KONTAN.CO.ID - Visa khusus yang kini dikenakan biaya US$ 100.000 atau stara dengan Rp 1,6 miliar (kurs 16.644) oleh Presiden Donald Trump telah lama diunggulkan oleh Silicon Valley untuk menarik pekerja teknologi. USA Today melaporkan, pada 19 September 2025, Trump menyatakan bahwa program visa non-imigran H-1B telah "disengaja dieksploitasi" untuk menggantikan pekerja Amerika dengan tenaga kerja bergaji rendah dan kurang terampil. Untuk mengatasi hal ini, Trump mengatakan ia akan mengenakan biaya aplikasi sebesar US$ 100.000 bagi perusahaan yang mengajukan visa H-1B, dengan wewenang dari Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem untuk mengecualikan pekerja.
Apa itu visa H-1B yang Tengah Viral di Amerika? Ini Penjelasannya
KONTAN.CO.ID - Visa khusus yang kini dikenakan biaya US$ 100.000 atau stara dengan Rp 1,6 miliar (kurs 16.644) oleh Presiden Donald Trump telah lama diunggulkan oleh Silicon Valley untuk menarik pekerja teknologi. USA Today melaporkan, pada 19 September 2025, Trump menyatakan bahwa program visa non-imigran H-1B telah "disengaja dieksploitasi" untuk menggantikan pekerja Amerika dengan tenaga kerja bergaji rendah dan kurang terampil. Untuk mengatasi hal ini, Trump mengatakan ia akan mengenakan biaya aplikasi sebesar US$ 100.000 bagi perusahaan yang mengajukan visa H-1B, dengan wewenang dari Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem untuk mengecualikan pekerja.
TAG: