MOMSMONEY.ID - Mendengarkan musik menjadi sebuah aktivitas yang menyenangkan. Musik selalu bisa menyemarakkan berbagai suasana. Mulai dari senang hingga sedih, semuanya terasa lengkap jika disertai alunan musik. Namun, apa jadinya jika yang mendengarkan musik adalah anak-anak? Melansir dari website resmi Unicef, seorang ahli saraf mengatakan bahwa musik memiliki manfaat jangka panjang bagi bayi. Berdasarkan sebuah penelitian dari Institute of Learning and Brain Sciences, bagian otak bernama korteks pendengaran dan prefrontal pada bayi yang mendengarkan musik akan terlihat berbeda. Korteks pendengaran dan prefrontal sendiri merupakan bagian otak yang bertanggung jawab memproses musik dan ucapan.
- Meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat stres pada anak.
- Memudahkan anak-anak untuk berhubungan dengan emosi mereka ketika mendengarkan musik sedih. Pasalnya, musik sedih memiliki kekuatan katarsis (pelepasan emosi) yang baik bagi manusia termasuk anak-anak.
- Merangsang pembentukan zat kimia otak seperti dopamin dan oksitosin. Ketika kedua zat ini dilepaskan maka anak-anak akan terdorong untuk menjadi pribadi yang mudah berbagi, berempati, serta percaya pada orang lain.
- Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas anak.
- Mengembangkan kecerdasan spasial. Dilansir dari Wikipedia, kecerdasan spasial merupakan kemampuan seseorang untuk memahami, memproses, dan berpikir ke dalam bentuk visual. Kecerdasan ini menjadi dasar bagi minat anak terhadap matematika, teknik, ilmu komputer, dan arsitektur.
- Meningkatkan kreativitas dan memperbanyak kosakata.