KONTAN.CO.ID - Di tengah wabah Covid-19 yang menyesakkan, muncul angin segar yang berembus ke arah para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yaitu saat pemerintah menerbitkan program restrukturisasi kredit sebagai stimulus bagi dunia usaha agar dapat bertahan di tengah pandemi. Ketika stimulus ini dijalankan dan mulai dinikmati UMKM, optimisme pun tumbuh. Bagaimana tidak, stimulus yang diberikan melalui lembaga keuangan itu membuka peluang bagi UMKM untuk mendapatkan subsidi bunga, penundaan angsuran, atau perpanjangan jangka waktu. Dengan restrukturisasi kredit tersebut, UMKM dapat menghela napas panjang karena stimulus yang didapatkannya membuat arus kas perusahaan lebih terbantu. Napas panjang itu melahirkan energi bagi UMKM agar dapat mencari berbagai inovasi, terobosan, ataupun strategi jitu untuk tetap produktif dan tahan banting di tengah terpaan Covid-19. Gambaran riil dapat dilihat dari pengalaman Ach Rifaie, pengusaha garam Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang kreatif menciptakan produk bernilai jual lebih tinggi dibanding garam yang tidak diolah secara inovatif. Melalui tangan kreatifnya, garam lokal disulap menjadi garam rebus, produk inovatif yang bernilai sepuluh kali lebih tinggi dibanding garam biasa.
Apa Kabar Relaksasi Kredit? Simak Kisah Ach Rifaie Bertahan di Tengah Pandemi
KONTAN.CO.ID - Di tengah wabah Covid-19 yang menyesakkan, muncul angin segar yang berembus ke arah para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yaitu saat pemerintah menerbitkan program restrukturisasi kredit sebagai stimulus bagi dunia usaha agar dapat bertahan di tengah pandemi. Ketika stimulus ini dijalankan dan mulai dinikmati UMKM, optimisme pun tumbuh. Bagaimana tidak, stimulus yang diberikan melalui lembaga keuangan itu membuka peluang bagi UMKM untuk mendapatkan subsidi bunga, penundaan angsuran, atau perpanjangan jangka waktu. Dengan restrukturisasi kredit tersebut, UMKM dapat menghela napas panjang karena stimulus yang didapatkannya membuat arus kas perusahaan lebih terbantu. Napas panjang itu melahirkan energi bagi UMKM agar dapat mencari berbagai inovasi, terobosan, ataupun strategi jitu untuk tetap produktif dan tahan banting di tengah terpaan Covid-19. Gambaran riil dapat dilihat dari pengalaman Ach Rifaie, pengusaha garam Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang kreatif menciptakan produk bernilai jual lebih tinggi dibanding garam yang tidak diolah secara inovatif. Melalui tangan kreatifnya, garam lokal disulap menjadi garam rebus, produk inovatif yang bernilai sepuluh kali lebih tinggi dibanding garam biasa.
TAG: