JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan lalu naik 0,88% ke level 4.937,18. Pergerakan IHSG pekan lalu searah dengan Bursa Asia. Indeks MSCI Asia Pacific selama sepekan lalu naik 1% ke level 143,25.Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat mengatakan pergerakan IHSG selama sepekan ke depan akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen regional. Dari China akan ada rilis neraca perdagangan dan komposisi impor-ekspor yang diperkirakan mengalami surplus, meski ekspor masih tinggi. Selain itu, China juga akan merilis data tingkat inflasi yang diperkirakan mengalami penipisan deflasi bulan Mei 2014 sebesar -0,1% dari -0,3% pada bulan sebelumnya.Selanjutnya, Jepang akan merilis data gross domestic product (GDP) kuartal I-2014 yang diprediksi tumbuh 1,4% dari sebelumnya 0,2%. "Ini akan menjadi sentimen yang cukup positif bagi IHSG," kata Lanjar.Dari dalam negeri, Lanjar bilang IHSG sepekan ke depan akan menunggu pengumuman tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) pada Kamis mendatang. "Ini akan menjadi fokus tersendiri bagi investor, mengingat inflasi dan neraca perdagangan dalam negeri yang mengkhawatirkan serta rupiah yang terus terdepresiasi," lanjutnya.Kepala Riset First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto menyebutkan, pergerakan IHSG ke depan masih akan flat, mengingat data ekonomi yang belum positif. Pergerakan IHSG selanjutnya masih akan terpengaruh sentimen politik hingga pemilihan calon presiden dan wakil presiden tanggal 9 Juli 2014 mendatang. "Pergerakan IHSG masih akan sangat fluktuatif, tergantung berita politik, kecuali memang ada data ekonomi yang membaik," katanya. Senin (9/6) David memprediksi IHSG akan melemah dan bergerak pada kisaran 4.900-4.960.Secara teknikal, Lanjar mengatakan IHSG masih dalam pergerakan sideways. Indikator stochastic bergerak bullish dengan momentum RSI yang cenderung flat di tengah isolator. Lanjar memprediksi IHSG pada Senin (9/6) akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas pasa kisaran 4.916-4.986.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Apa kata analis tentang IHSG besok?
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan lalu naik 0,88% ke level 4.937,18. Pergerakan IHSG pekan lalu searah dengan Bursa Asia. Indeks MSCI Asia Pacific selama sepekan lalu naik 1% ke level 143,25.Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat mengatakan pergerakan IHSG selama sepekan ke depan akan dipengaruhi oleh beberapa sentimen regional. Dari China akan ada rilis neraca perdagangan dan komposisi impor-ekspor yang diperkirakan mengalami surplus, meski ekspor masih tinggi. Selain itu, China juga akan merilis data tingkat inflasi yang diperkirakan mengalami penipisan deflasi bulan Mei 2014 sebesar -0,1% dari -0,3% pada bulan sebelumnya.Selanjutnya, Jepang akan merilis data gross domestic product (GDP) kuartal I-2014 yang diprediksi tumbuh 1,4% dari sebelumnya 0,2%. "Ini akan menjadi sentimen yang cukup positif bagi IHSG," kata Lanjar.Dari dalam negeri, Lanjar bilang IHSG sepekan ke depan akan menunggu pengumuman tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) pada Kamis mendatang. "Ini akan menjadi fokus tersendiri bagi investor, mengingat inflasi dan neraca perdagangan dalam negeri yang mengkhawatirkan serta rupiah yang terus terdepresiasi," lanjutnya.Kepala Riset First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto menyebutkan, pergerakan IHSG ke depan masih akan flat, mengingat data ekonomi yang belum positif. Pergerakan IHSG selanjutnya masih akan terpengaruh sentimen politik hingga pemilihan calon presiden dan wakil presiden tanggal 9 Juli 2014 mendatang. "Pergerakan IHSG masih akan sangat fluktuatif, tergantung berita politik, kecuali memang ada data ekonomi yang membaik," katanya. Senin (9/6) David memprediksi IHSG akan melemah dan bergerak pada kisaran 4.900-4.960.Secara teknikal, Lanjar mengatakan IHSG masih dalam pergerakan sideways. Indikator stochastic bergerak bullish dengan momentum RSI yang cenderung flat di tengah isolator. Lanjar memprediksi IHSG pada Senin (9/6) akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas pasa kisaran 4.916-4.986.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News