KONTAN.CO.ID - Pahami apa kepanjangan dari
ASMR beserta sejarah, contoh, dan alasan seseorang menyukai kebiasaan ini. Popularitas
ASMR meroket berkat platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram Telah banyak konten kreator menghadirkan video yang dirancang untuk memberikan pengalaman relaksasi kepada jutaan penonton. Tren ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga mendorong penelitian ilmiah tentang efek
ASMR pada bidang kesehatan.
Untuk itu, Anda perlu mengenal lebih jauh apa kepanjangan dari
ASMR, sejarah, hingga contoh studinya.
Baca Juga: Cari Tahu Kenapa Anda Bisa Ketagihan Nonton Konten ASMR di Sini Apa Kepanjangan dari ASMR?
Istilah
ASMR adalah singkatan dari
Autonomous Sensory Meridian Response, yaitu sensasi menyenangkan berupa kesemutan ringan yang biasanya dimulai dari kulit kepala dan menjalar ke bagian tubuh lainnya. Sensasi ini tidak hanya berkaitan dengan sumber suara tertentu, tetapi juga visual atau pengalaman sensorik lainnya.
ASMR sering digunakan untuk membantu relaksasi, mengurangi stres, atau bahkan membantu tidur. Sehingga, banyak orang menikmatinya melalui video atau audio yang sengaja dibuat untuk memicu
ASMR.
Baca Juga: Apa Bahasa Indonesia untuk Laptop? Definisi, Fungsi, hingga Kelebihan Perangkat Ini Awal mula istilah ASMR
ASMR pertama kali diperkenalkan pada tahun 2010 oleh Jennifer Allen, yang menciptakan komunitas daring untuk mendiskusikan fenomena ini. Namun, sensasi yang terkait dengan
ASMR sudah dirasakan oleh banyak orang jauh sebelum istilah ini dikenal.
ASMR mulai populer di YouTube pada awal 2010-an, dengan banyak kreator yang membuat konten khusus untuk memicu sensasi
ASMR pada penonton. Kontennya melibatkan berbagai jenis pemicu (
triggers), seperti suara bisikan, ketukan, atau goresan.
Baca Juga: 9 Ciri Medioker dan Cara Menghindarinya Studi tentang ASMR
Melansir dari
Nebraska Medicine,
ASMR mulai menarik perhatian ilmuwan dalam beberapa tahun terakhir. Studi awal menunjukkan bahwa
ASMR dapat memiliki efek positif pada relaksasi dan kesejahteraan psikologis. Beberapa temuan kunci:
- Efek Relaksasi: Banyak orang melaporkan perasaan tenang dan santai setelah mendengar atau melihat konten ASMR.
- Efek pada Stres: ASMR dapat membantu menurunkan detak jantung dan meningkatkan suasana hati, mirip dengan efek meditasi.
- Pengaruh Unik pada Otak: Penelitian menggunakan teknologi fMRI menunjukkan aktivitas tertentu di area otak yang terkait dengan emosi dan kesenangan selama pengalaman ASMR.
Namun, tidak semua orang merasakan
ASMR, karena respons ini cenderung subjektif dan bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.
Baca Juga: Pengertian Alibi dalam Hukum, Jenis, hingga Contoh Penerapan Contoh Media ASMR
Istilah
ASMR tidak selalu berkaitan dengan Suara saja, ada beberapa media lain dari
ASMR yang populer meliputi: 1. Suara Media
ASMR dari suara bisa berupa bisikan lembut, ketukan ringan pada benda keras, suara memotong sabun, menyisir rambut, atau menggosok benda. 2. Visual Media
ASMR untuk penglihatan dapat berupa gerakan tangan yang lembut. Demonstrasi keterampilan manual, seperti melukis atau melipat kertas. 3. Situasi Interaktif Nah, beberapa pengalaman interaktif juga dikategorikan dalam
ASMR. Situasi
Roleplay, seperti pengalaman di salon, pemeriksaan dokter, atau pembelajaran pribadi. 4. Tekstur Terakhir, ada media lain seperti sensor menyentuh. Sehingga,
ASMR ini membuat sensor sentuhan pada benda dengan tekstur yang menarik, seperti kain lembut atau plastik.
Kenapa Orang Menyukai ASMR?
Banyak orang menikmati
ASMR karena kemampuannya untuk menginduksi relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur. Melansir dari laman
Body and Soul, ada beberapa alasan banyak orang menyukai kebiasaan terkait dengan sarana hiburan dan relaksasi.
ASMR melibatkan rangsangan auditori atau visual tertentu, seperti bisikan atau ketukan, yang dapat menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga membantu individu tertidur lebih mudah. Kini,
ASMR telah berkembang menjadi bentuk hiburan unik di platform seperti YouTube. Kreator seperti Gibi
ASMR telah menciptakan konten inovatif, termasuk remake film "Shrek" dalam format ASMR, yang menarik jutaan penonton dan memberikan pengalaman sensorik yang menyenangkan.
Respons terhadap
ASMR bersifat subjektif dan tidak semua orang merasakan efek yang sama. Namun, bagi mereka yang merasakannya,
ASMR dapat menjadi alat efektif untuk relaksasi dan peningkatan kualitas tidur. Itulah informasi terkait apa arti
ASMR, sejarah, hingga contoh studi dan medianya bagi manusia.
Tonton: Donald Trump Akan Berikan Penangguhan Larangan TikTok Selama 90 Hari Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News