JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sudah mengungkapkan kesediaannya untuk mengambil alih Semen Kupang. Namun langkah akuisisi tersebut terganjal karena Semen Kupang masih menjalin kerjasama operasional (KSO) dengan pihak swasta. Lantas, apa pertimbangan SMGR bersedia ambil alih badan usaha milik negara (BUMN) yang lain? Dwi Soetjipto, Direktur Utama SMGR bercerita, dulunya Semen Kupang berada di bawah Semen Gresik (sekarang Semen Indonesia). "Makanya kalau (Semen Kupang) mau dioperasikan dengan baik yang dilepas ke kami. Karena kami memiliki teknologi, pasar, dan sumber daya manusianya," ujar Dwi, Senin malam (25/11).
Dwi bilang, perseroan mempunyai kemampuan keuangan yang baik, jadi dapat mengakuisisi Semen Kupang. Dia pun sudah berhitung mengenai dana yang disiapkan untuk akuisisi tersebut. "Semen Kupang kalau mau diakuisisi itu kecil, sekitar Rp 200 miliar," kata Dwi. Sebagai informasi, sejak pertengahan 2011, Semen Kupang menjalin kesepakatan bisnis dengan perusahaan swasta, PT Sarana Agra Gemilang sebagai mitra kerja sama operasional (KSO).