MOMSMONEY.ID - Anda bisa coba beberapa sayuran untuk turunkan gula darah. Apa saja jenis sayuran yang bisa menurunkan kadar gula darah, ya? Sayuran dikenal sebagai makanan sehat, tetapi setiap jenis sayuran memiliki manfaat yang berbeda. Bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil, memilih sayuran yang tepat sangat penting. Lantas, apa saja jenis sayuran yang bisa menurunkan kadar gula darah? Sayuran yang tinggi serat, rendah karbohidrat, dan kaya nutrisi adalah pilihan terbaik untuk membantu mengontrol gula darah.
Baca Juga: Terbukti Efektif! Inilah 17 Makanan Penurun Kadar Gula Darah Terbaik Bersumber dari laman
Signos, di bawah ini adalah beberapa jenis sayuran yang bisa menurunkan kadar gula darah: 1. Wortel Wortel kaya akan serat dan vitamin A yang bermanfaat bagi kesehatan mata dan kulit. Dengan kandungan karbohidrat yang rendah (sekitar 6 gram per wortel sedang), wortel dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Wortel dapat dinikmati mentah sebagai camilan, dimasak dalam sup, atau dipanggang sebagai lauk.
Baca Juga: Minum Apa Agar Kadar Gula Darah Turun? Coba Konsumsi 6 Minuman Ini! 2. Brokoli Brokoli adalah salah satu sayuran terbaik untuk penderita diabetes. Kandungan sulforaphane dalam brokoli membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan melindungi tubuh dari risiko diabetes. Selain itu, brokoli rendah karbohidrat dan kaya serat. Masukkan brokoli ke dalam tumisan, kukus, atau panggang sebagai pelengkap makanan. 3. Arugula Sayuran hijau ini rendah karbohidrat (kurang dari 1 gram per cangkir) dan mengandung sulforaphane serta vitamin B penting, seperti folat. Arugula juga membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. Tambahkan arugula ke dalam salad atau gunakan sebagai topping untuk sandwich dan pizza sehat. 4. Kubis Merah Kubis merah tidak hanya rendah karbohidrat (7 gram per 100 gram), tetapi juga kaya akan antosianin, yaitu senyawa yang memiliki sifat antidiabetes dan mendukung kesehatan jantung. Gunakan kubis merah dalam salad, sup, atau tumisan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buah Rendah Gula untuk Penderita Diabetes Konsumsi 5. Bayam Bayam adalah sumber kalsium, zat besi, dan magnesium. Dengan karbohidrat kurang dari 1 gram per cangkir, bayam sangat baik untuk menjaga gula darah tetap stabil. Fenol yang terkandung dalam bayam juga membantu mengatur kadar glukosa. Gunakan bayam dalam smoothie, salad, atau sebagai bahan tambahan untuk omelet dan sup. 6. Tomat Tomat kaya akan likopen, antioksidan kuat yang dapat mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan kontrol gula darah. Tomat juga rendah karbohidrat dan tinggi serat. Tambahkan tomat ke dalam salad, sup, atau buat saus tomat segar tanpa tambahan gula. 7. Mentimun Mentimun adalah sayuran rendah karbohidrat (hanya 3 gram per 100 gram) dan kaya akan air, sehingga membantu menjaga hidrasi tubuh. Mentimun juga memberikan efek perlindungan terhadap komplikasi diabetes. Nikmati mentimun sebagai camilan segar atau tambahkan ke salad dan sandwich.
Baca Juga: Buah yang Menaikkan Gula Darah Apa Saja? Ini Dia Daftarnya 8. Kubis Brussel Kubis Brussel mengandung sulforaphane, senyawa yang mendukung pengelolaan gula darah dan memiliki sifat anti-diabetes. Dengan kandungan serat yang tinggi, kubis Brussel membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Panggang kubis Brussel dengan sedikit minyak zaitun dan bumbu untuk hidangan yang lezat. 9. Seledri Seledri hampir tidak mengandung karbohidrat tetapi kaya akan magnesium, kalium, dan fosfor. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun seledri dapat membantu menurunkan kadar gula darah sebelum dan sesudah makan. Tambahkan seledri ke dalam sup, tumisan, atau nikmati mentah sebagai camilan sehat.
Baca Juga: Layak Dicoba, Berikut 13 Pengganti Nasi untuk Diabetes yang Lebih Sehat Nah, itu tadi adalah ulasan lengkap terkait apa saja jenis sayuran yang bisa menurunkan kadar gula darah. Konsumsi berbagai jenis sayuran di atas ke dalam pola makan harian Anda dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk menyesuaikan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Semoga membantu, ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas