KONTAN.CO.ID - Daftar mata uang terendah di dunia 2023 dikonversi berdasarkan nilai tukarnya terhadap dollar AS. Konversi terhadap dollar AS dilakukan lantaran mata uang ini yang paling banyak diperdagangkan secara global. Sehingga, dollar AS dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk membandingkan nilai mata uang. Mata uang Indonesia yakni rupiah ternyata masuk dalam daftar 10 mata uang terendah di dunia. Selama ini, masyarakat global hanya mengetahui daftar mata uang tertinggi di dunia seperti Dollar AS, British Pound Sterling, Swiss Franc (Swissie), serta Euro. Bahkan Euro adalah mata uang yang paling stabil karena diterbitkan oleh negara-negara maju di Eropa.
Lantas, seperti apa daftar mata uang terendah di dunia 2023?
Baca Juga: Lesu, Rupiah Spot Dibuka Melemah ke Rp 15.047 Per Dolar AS Pada Hari Ini (4/7) Bagaimana nilai mata uang asing?
Nilai tukar mempengaruhi biaya barang dan jasa dari satu negara ke negara lain. Contohnya, saat dollar AS menguat terhadap rupee India, turis Amerika ke India bisa mendapatkan lebih banyak rupee. Hal ini membuat turis Amerika bisa mendapatkan barang dan jasa yang lebih murah di India. Sebaliknya, bagi orang India akan lebih sedikit mendapatkan dollar AS. Sehingga, liburan ke AS pun menjadi lebih mahal bagi warga India. Begitupun sebaliknya. Nilai tukar yang berfluktuasi memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan mata uang asing.
Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Anjlok 1% Dipicu Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi Daftar mata uang terendah di dunia 2023
Dirangkum dari laman
Forbes.com (4/7/2023), berikut adalah daftar mata uang terendah di dunia 2023 dengan konversi terhadap dolar AS per 26 Mei 2023: 1. Rial Iran (IRR) Rial Iran adalah mata uang terendah di dunia. Konversi 1 rial adalah 0,000024 dollar AS atau US$1 sama dengan 42.300 rial Iran. Mata uang Iran melemah oleh sanksi ekonomi, termasuk yang diberlakukan kembali oleh AS pada tahun 2018. Serta sanksi ekonomi yang telah berulang kali diberlakukan oleh Uni Eropa. Kerusuhan politik dan tingkat inflasi tahunan yang telah mencapai 40% merupakan faktor tambahan yang berkontribusi terhadap melemahnya mata uang dan ekonomi di Iran.
Baca Juga: Harga Emas Spot Tergelincir ke US$1.913,88 karena Penguatan Dolar AS, Senin (3/7) 2. Dong Vietnam (VND) Dong Vietnam adalah mata uang terlemah kedua di dunia. Nilai tukar 1 dong Vietnam sama dengan 0,000043 dollar AS. Atau US$1 sama dengan 23.485 dong Vietnam. Mata uang Vietnam telah dirusak oleh pasar real estate yang buruk, pembatasan investasi asing, dan perlambatan aktivitas ekspor baru-baru ini. Meski demikian, Bank Dunia atau World Bank menyebutkan bahwa Vietnam telah berubah dari salah satu negara termiskin di dunia menjadi negara berpenghasilan menengah. Vietnam sekarang adalah salah satu negara berkembang paling dinamis di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Tahun Ini, Kino Indonesia (KINO) Optimistis Cetak Pertumbuhan Kinerja 3. Kip Laos (LAK) Kip Laos atau Laos berada di posisi ketiga sebagai mata uang terendah di dunia. Nilai tukar 1 kip Laos adalah 0,000057 dollar AS atau US$1 sama dengan 17.692 kip Laos. Laos menderita karena pertumbuhan ekonomi yang lamban dan kewajiban utang luar negeri yang membebani negara tersebut. Selain itu, inflasi termasuk melambungnya harga minyak dan komoditas global lainnya semakin memperlemah mata uang Laos. “Upaya baru-baru ini oleh pemerintah untuk mengendalikan inflasi, utang, dan jatuhnya mata uang negara telah dianggap buruk dan kontraproduktif,” kata Dewan Hubungan Luar Negeri.
Baca Juga: Merawat Bumi Berbuah Keluarga Sejahtera dengan Budidaya Bambu 4. Leone Sierra Leone (SLL) Leone Sierra Leone adalah mata uang terendah keempat di dunia. Nilai tukar 1 leone sama dengan 0,000057 dollar atau US$1 sama dengan 17.665 leon Sierra Leone. Inflasi yang tinggi hingga melebihi 43% pada April 2023 ditambah pelemahan ekonomi dan kewajiban utang yang besar menjadi faktor yang menyeret turun mata uang negara Afrika Barat ini. Selain itu, masalah lain yang memperlemah mata uang negara tersebut adalah efek berkepanjangan dari wabah Ebola tahun 2010, perang saudara, ketidakpastian politik dan korupsi yang meluas. “Perkembangan ekonomi Sierra Leone telah dibatasi oleh guncangan global dan domestik yang bersamaan,” kata Bank Dunia.
Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,24% ke Rp 15.030 Per Dolar AS Pada Senin (3/7) 5. Pound Lebanon (LBP) Pound Lebanon berada di urutan kelima di antara mata uang terlemah atau terendah di dunia. Nilai tukar 1 pound Lebanon adalah 0,000067 dolar atau US$1 sama dengan 15.012 pound Lebanon. Pada Maret 2023, pound Lebanon merosot ke rekor terendah terhadap dolar AS. Mata uang Lebanon melemah lantaran kondisi ekonomi yang sangat tertekan, pengangguran yang tinggi, krisis perbankan, kekacauan politik, dan inflasi yang mencengangkan. Harga barang-barang di Lebanon pun melonjak sekitar 171% pada tahun 2022. “Lebanon berada di persimpangan jalan yang berbahaya, dan tanpa reformasi yang cepat akan terperosok dalam krisis yang tidak pernah berakhir,” catat Dana Moneter Internasional pada Maret 2023.
Baca Juga: Merawat Bumi Berbuah Keluarga Sejahtera dengan Budidaya Bambu 6. Rupiah Indonesia (IDR) Rupiah Indonesia menempati urutan ke-6 dalam daftar mata uang terendah di dunia 2023. Nilai tukar 1 rupiah adalah 0,000067 dolar atau US$1 sama dengan 14.985 rupiah Indonesia. Status Indonesia sebagai negara terpadat keempat di dunia tidak dapat melindunginya dari tekanan ekonomi global. Meskipun rupiah adalah mata uang di Asia yang cukup kuat menghadapi tekanan ekonomi global pada 2023, namun depresiasi rupiah disebabkan oleh tekanan di tahun-tahun sebelumnya. Pada Maret 2023, Dana Moneter Internasional atau
International Monetary Fund (IMF) memperingatkan bahwa kontraksi ekonomi global dapat memberikan tekanan baru pada rupiah.
Baca Juga: Harga Minyak Tergelincir di Pagi Ini (3/7), Brent dan WTI Kompak Melemah 0,3% 7. Som Uzbekistan (UZS) Som Uzbekistan adalah mata uang terendah ketujuh di dunia. Nilai tukar 1 som adalah 0,000088 dolar atau US$1 sama dengan 11.420 som Uzbekistan. Uzbekistan adalah negara yang terletak di Asia Tengah dan merupakan salah satu pecahan Uni Soviet. Sejak 2017, Uzbekistan telah meluncurkan reformasi ekonomi. Namun, mata uang negara tersebut tetap melemah, tertahan oleh pertumbuhan ekonomi yang melambat, inflasi yang curam, pengangguran yang tinggi, korupsi yang meluas, dan kemiskinan kronis.
Baca Juga: Kasus Jombingo Rugikan Member Ratusan Juta, Ini 2 Cara Terhindar dari Skema Ponzi 8. Franc Guinea (GNF) Franc Guinea berada di urutan kedelapan di antara mata uang terendah di dunia. Nilai tukar 1 franc sama dengan 0,000116 dolar atau US$1 sama dengan 8.650 franc Guinea. Meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti emas dan berlian, Guinea, sebuah negara di Afrika sub-Sahara dan bekas jajahan Prancis terganggu oleh inflasi tinggi yang menekan franc Guinea. Keresahan terhadap penguasa militer negara itu dan masuknya pengungsi dari negara tetangga Liberia dan Sierra Leone berkontribusi pada ekonomi dan mata uang Guinea yang melemah. “Ketidakstabilan politik dan prospek pertumbuhan global yang melambat akan membuat aktivitas ekonomi Guinea di bawah target (walaupun masih kuat menurut standar regional) pada tahun 2023,” kata
Economist Intelligence Unit.
Baca Juga: Loyo di Akhir Pekan, Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah Pekan Depan 9. Guarani Paraguay (PYG) Guarani Paraguay adalah mata uang terendah kesembilan di dunia. Nilai tukar 1 guarani sama dengan 0,000138 dolar atau US$1 sama dengan 7.241 guarani Paraguay. Inflasi yang tinggi mendekati 10% pada 2022 serta penyelundupan narkoba dan pencucian uang telah melemahkan mata uang dan perekonomian Paraguay. “Prospek ekonomi jangka menengah (di Paraguay) tetap menguntungkan, tetapi ada risiko dari prospek global yang memburuk dan peristiwa cuaca ekstrem,” Dana Moneter Internasional menjelaskan pada April 2023.
Baca Juga: Kebijakan Kenaikan Suku Bunga The Fed, Bikin Kering Likuiditas Valas Perbankan RI 10. Shilling Uganda (UGX)
Shilling Uganda menduduki peringkat nomor 10 di antara mata uang terendah di dunia. Nilai tukar 1 shilling sama dengan 0,000267 dolar atau US$1 sama dengan 3.741 shilling Uganda. Meskipun merupakan negara kaya minyak, emas, dan kopi, Uganda dan mata uangnya tertatih-tatih oleh pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, utang yang cukup besar, dan kerusuhan politik. “Uganda menghadapi banyak tantangan yang dapat mempengaruhi stabilitas di masa depan, termasuk ledakan pertumbuhan populasi, kendala listrik dan infrastruktur, korupsi, institusi demokrasi yang terbelakang, dan defisit hak asasi manusia,” kata CIA. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News