JAKARTA. Di luar dugaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru ditutup melemah kemarin (4/9). Isu dalam negeri terkait defisit neraca perdagangan, inflasi dan rupiah masih memberikan sentimen negatif pergerakan indeks. Sementara dari sisi lain, ada sentimen positif yang datang dari data manufaktur AS yang menguat mengikuti pengumuman data yang sama dari Eropa dan China. Sayangnya, sentimen itu tertutup oleh spekulasi agresi ke Suriah pasca pernyataan pejabat partai Republik AS yang mendukung rencana Presiden Obama mengambil aksi militer terhadap Suriah. "Jadi, kami perkirakan, hari ini IHSG masih bergerak mixed dan berada dalam tekanan dari nilai tukar rupiah yang melemah serta faktor eksternal dari rencana aksi militer AS," tandas Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas, Kamis (5/9).
Apa saran analis melihat prospek IHSG hari ini?
JAKARTA. Di luar dugaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru ditutup melemah kemarin (4/9). Isu dalam negeri terkait defisit neraca perdagangan, inflasi dan rupiah masih memberikan sentimen negatif pergerakan indeks. Sementara dari sisi lain, ada sentimen positif yang datang dari data manufaktur AS yang menguat mengikuti pengumuman data yang sama dari Eropa dan China. Sayangnya, sentimen itu tertutup oleh spekulasi agresi ke Suriah pasca pernyataan pejabat partai Republik AS yang mendukung rencana Presiden Obama mengambil aksi militer terhadap Suriah. "Jadi, kami perkirakan, hari ini IHSG masih bergerak mixed dan berada dalam tekanan dari nilai tukar rupiah yang melemah serta faktor eksternal dari rencana aksi militer AS," tandas Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas, Kamis (5/9).