Apa, sih, penyebab anak obesitas? Cermati penjelasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obesitas tak hanya menyerang orang dewas. Anak-anak juga bisa mengalami hal yang sama. Ada banyak hal yang menjadi penyebab mengapa anak obesitas.

Salah satunya anak obesitas bisa dikarenakan genetik atau keturunan. Namun, penyebab ini bukanlah penyebab yang pasti.

Seorang anak memiliki probabilitas yang lebih besar untuk mengalami obesitas jika ada keluarganya yang memiliki kecenderungan serupa. Hal itu bisa diperparah dengan kebiasaan yang ada di rumah.


Baca Juga: Begini cara menghindari terkena penyakit diabetes di usia muda

Dilansir dari webmd.com, kebiasaan makan orangtua cenderung diikuti oleh anak. Jika kebiasaan makan yang dimiliki oleh orangtua buruk, maka bukan tidak mungkin kondisi obesitas anak menjadi lebih parah.

Selain itu, kemajuan teknologi juga bisa dijadikan penyebab mengapa anak obesitas. Adanya game dan kemudahan akses jenis hiburan lainnya menyebabkan anak-anak bergerak lebih sedikit.

Peran keluarga mengatasi anak obesitas

Aktivitas fisik seperti bermain yang seharusnya bisa dipakai untuk mencegah obesitas sudah jarang dilakukan. Ketimbang bermain dengan teman lainnya, anak-anak zaman sekarang lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama gawai yang dilengkapi dengan berbagai jenis game.
Selain penyebab-penyebab yang telah disampaikan, anak obesitas juga bisa disebabkan karena masalah khusus, seperti tidak seimbangnya hormon dalam tubuh.

Dampak obesitas yang terjadi pada anak-anak bukanlah hal yang bisa diremehkan. Anak obesitas cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Selain itu, berbagai macam penyakit lain juga bisa terjadi, seperti penyakit hati, mudah stres, diabetes, dan lain sebagainya.

Karena hal tersebut, peran keluarga sangat dibutuhkan oleh anak obesitas. Keluarga bisa membantu untuk menurunkan badan dengan cara yang menyenangkan.

Keluarga bisa mulai mengubah kebiasaan. Misalnya, tidak ada anggota keluarga yang menonton televisi dalam jangka waktu yang lama.

Olahraga bersama dengan anggota keluarga yang lain. Durasi olahraga tak perlu terlalu lama. Yang penting, anak obesitas menjadi memiliki kebiasaan untuk olahraga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News