KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ancaman invasi militer baru Rusia ke Ukraina telah membuat dunia gelisah. Apalagi manuver diplomatik yang intens dilakukan oleh pemerintahan Biden dan sekutu Eropanya sejauh ini gagal membawa Moskow keluar dari pijakan perangnya. Melansir Yahoo News, selama berbulan-bulan, Rusia telah mengumpulkan pasukan dan material di dekat perbatasannya dengan Ukraina, dengan beberapa unit tiba dari Siberia. Rusia juga baru-baru ini memulai latihan militer skala besar dengan sekutunya Belarusia, yang berbatasan dengan Ukraina dekat dengan ibukota Ukraina, Kyiv. Lebih dari 100.000 tentara Rusia sekarang mengelilingi Ukraina. Meskipun Rusia mengumumkan bahwa mereka menarik kembali beberapa pasukan dari perbatasan Ukraina, Presiden Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat belum secara independen memverifikasi klaim Moskow, dan menekankan bahwa serangan baru Rusia “masih sangat mungkin.”
Apa yang Diinginkan Putin di Ukraina? Ini Penjelasan Para Ahli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ancaman invasi militer baru Rusia ke Ukraina telah membuat dunia gelisah. Apalagi manuver diplomatik yang intens dilakukan oleh pemerintahan Biden dan sekutu Eropanya sejauh ini gagal membawa Moskow keluar dari pijakan perangnya. Melansir Yahoo News, selama berbulan-bulan, Rusia telah mengumpulkan pasukan dan material di dekat perbatasannya dengan Ukraina, dengan beberapa unit tiba dari Siberia. Rusia juga baru-baru ini memulai latihan militer skala besar dengan sekutunya Belarusia, yang berbatasan dengan Ukraina dekat dengan ibukota Ukraina, Kyiv. Lebih dari 100.000 tentara Rusia sekarang mengelilingi Ukraina. Meskipun Rusia mengumumkan bahwa mereka menarik kembali beberapa pasukan dari perbatasan Ukraina, Presiden Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat belum secara independen memverifikasi klaim Moskow, dan menekankan bahwa serangan baru Rusia “masih sangat mungkin.”