KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Istilah izin peredaran darurat kerap beredar belakangan ini. Terminologi emergency use authorization (EUA), misalnya, bertebaran di pemberitaan tentang hasil interim dari uji klinis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan Moderna Therapeutics. Dari dalam negeri, konferensi pers tentang perkembangan uji klinik vaksin Covid 19 yang disampaikan Badan Pengawas Obat dan Makanan juga menyinggung soal izin peredaran darurat alias EUA itu. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan izin peredaran darurat tersebut? EUA adalah izin bagi sebuah vaksin untuk digunakan secara terbatas. Badan pengawas obat di sebuah negara menerbitkan izin edar yang terbatas itu karena proses pengujian keamanan dan efektivitas vaksin masih berlangsung.
Baca Juga: CEO Moderna: Vaksin Covid-19 akan dikenakan biaya US$ 25-US$ 37 per dosis Dalam kondisi normal, proses pengembangan sebuah vaksin hingga mendapat izin edar, tanpa embel-embel darurat, bisa berlangsung dalam hitungan tahunan, bahkan dekade. Namun di masa pandemi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama badan pengawas obat di berbagai negara merancang sejumlah metode yang memungkinkan proses pengembangan vaksin atas virus Covid 19 berjalan lebih cepat. Tentu, keputusan untuk mempercepat ini didasarkan atas pertimbangan mendapatkan manfaat yang lebih besar dibandingkan risiko yang dihadapi.