Beda Warna Tong Sampah - Cara memilah sampah yang benar sebaiknya perlu kita ketahui. Namun, apa yang dimaksud pilah sampah? Sebagian besar dari kita mungkin berpikir bahwa tanggung jawab untuk memilah sampah sepenuhnya menjadi tanggung jawab para pengelola sampah. Padahal, kontribusi kita dalam memilah sampah dari rumah sangat dibutuhkan. Pemilahan sampah menjadi penting karena sampah yang tercampur mengakibatkan sampah non-organik tidak dapat didaur ulang atau nilai ekonomisnya menurun.
Apa yang dimaksud pilah sampah?
Pilah sampah adalah proses mengelola sampah dimulai dari sumbernya dimulai dari pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan hingga pembuangan. Tujuan pilah sampah untuk memudahkan pembuangan dan pengolahan kembali, untuk memisahkan pembuangan sampah organik, non organik dan sampah B3 dan untuk membuat sampah menjadi ramah terhadap lingkungan. Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, pemilahan sampah rumah tangga dapat dibedakan menjadi 3 yaitu; Baca Juga: Kurangi Sampah di Jakarta, WWF Indonesia dan Rekosistem Bangun Waste Station 1. Sampah organik Sampah organik bisa diuraikan secara alami oleh lingkungan. Contohnya seperti sisa makanan, kulit buah-buahan, cangkang telur, dedaunan, potongan rumput dan lain sebagainya. 2. Sampah anorganik Sampah anorganik diuraikan secara alami sehingga membutuhkan waktu yang lama sekitar ratusan tahun hingga tidak bisa terurai sama sekali. Contohnya: plastik, kaca, besi, karet, sterofoam dan lain-lain. 3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Sampah B3 merupakan sampah-sampah dari bahan kimia berbahaya dan beracun. Contohnya yaitu barang elektronik, baterai, obat-obatan, kaleng bekas cat dan lain sebagainya. Baca Juga: Supersol Bersihkan 7 Lokasi di Jakarta &Tasikmalaya, Upayakan Lingkungan BersihWarna tong sampah untuk pilah sampah
Dirangkum dari keterangan resmi Yayasan WINGS dan Multimedia Center Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, berikut adalah penjelasan dan gambar pilah sampah: 1. Sampah organik - tong sampah warna hijau Sampah basah berbahan alami yang dapat terurai dan membusuk. Biasanya sampah organik bisa digunakan sebagai pupuk kompos. Sampah organik biasanya menggunakan tong sampah warna hijau. Adanya tempat sampah ini dapat mempercepat pembuatan kompos karena sudah dipisahkan dengan anorganik maupun B3. Baca Juga: Catat! Ini 9 Barang Yang Tidak Seharusnya Ada di Kamar Anda 2. Sampah plastik - warna kuning Tong sampah warna kuning adalah tempat sampah non organik berbahan plastik yang sulit terurai. Seperti plastik bekas, gelas bekas air mineral, kemasan jenis plastik, dll. Adanya tempat sampah ini dapat mempermudah pemannfaatan plastik sebagai kerajinan daur ulang atau didaur ulang di pabrik. 3. Sampah kertas - tong sampah warna biru Tong sampah warna biru adalah tempat sampah non-organik berbahan kertas (alami) yang dapat didaur ulang. Salah satu manfaatnya adalah untuk mempermudah proses daur ulang maupun untuk kerajinan tangan. 4. Sampah kaca - warna merah Tong sampah warna merah digunakan untuk tempat sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), seperti sampah beling, kaca gelas beling, bekas deterjen, obat nyamuk, dll. Jenis sampah tersebut adalah sampah non-organik berbahan kaca yang sulit terurai namun dapat didaur ulang. Adanya tempat sampah ini agar tidak membahayakan bagi orang lain. Baca Juga: Mencegah Bau dan Jamuran! Ini 4 Cara Mudah Membersihkan Mesin CuciCara mudah memilah sampah di rumah
Sebenarnya cara memilah sampah tidaklah rumit. Dirangkum dari laman Waste4Change, berikut adalah cara memilah sampah dari rumah yang mudah dilakukan: Tahap awal- Siapkan dua tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan anorganik. Semakin rinci Anda memilah sampah Anda, semakin baik. Namun, bagi pemula memisahkan antara sampah organik dan anorganik merupakan awal yang baik.
- Jangan lupa mengosongkan, membilas, dan mengeringkan sampah anorganik sebelum membuangnya ke tempat sampah.
- Limbah kertas : Kertas HVS, karton minuman/makanan bekas (karton makanan/minuman), kertas karton, koran, majalah.
- Sampah plastik: PET, HDPE, LDPE, PP, PVC, Styrofoam, dan jenis sampah plastik lainnya.
- Sampah kaca: Seperti pecahan kaca (tolong simpan dengan aman), botol kaca, cermin, dll.
- Sampah logam: Kaleng minuman ringan, peniti, paku, dll.