Apa yang Dimaksud Pilah Sampah? Ini Warna Tong Sampah dan Cara Memilah Sampah



Beda Warna Tong Sampah - Cara memilah sampah yang benar sebaiknya perlu kita ketahui.  Namun, apa yang dimaksud pilah sampah? 

Sebagian besar dari kita mungkin berpikir bahwa tanggung jawab untuk memilah sampah sepenuhnya menjadi tanggung jawab para pengelola sampah. 

Padahal, kontribusi kita dalam memilah sampah dari rumah sangat dibutuhkan. Pemilahan sampah menjadi penting karena sampah yang tercampur mengakibatkan sampah non-organik tidak dapat didaur ulang atau nilai ekonomisnya menurun. 


Baca Juga: Petik Untung dari Pilah Sampah

Akhirnya, sampah non-organik hanya berakhir dan menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau bocor ke lingkungan, sungai, dan laut. Sampah campuran yang berakhir di lingkungan dapat menimbulkan ancaman bagi lingkungan kita. 

Misalnya, zat berbahaya yang dapat merembes ke dalam tanah, gas berbahaya yang terlepas ke udara dan dapat mempercepat penipisan lapisan ozon, dan berbagai dampak negatif yang tidak diinginkan.

Melalui pilah dari sekarang, sampah yang berakhir ke TPA, lingkungan sekitar, sungai-sungai dan laut dapat berkurang dan persentase daur ulang sampah non-organik anak meningkat. 

Lantas, bagaimana langkah dan cara memilah sampah?

Baca Juga: KLHK Gelar Festival Lingkungan, Le Minerale Dorong Wujudkan Ekonomi Sirkular

Apa yang dimaksud pilah sampah? 

Pilah sampah adalah proses mengelola sampah dimulai dari sumbernya dimulai dari pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan hingga pembuangan. 

Tujuan pilah sampah untuk memudahkan pembuangan dan pengolahan kembali, untuk memisahkan pembuangan sampah organik, non organik dan sampah B3 dan untuk membuat sampah menjadi ramah terhadap lingkungan. 

Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, pemilahan sampah rumah tangga dapat dibedakan menjadi 3 yaitu;

Baca Juga: Kurangi Sampah di Jakarta, WWF Indonesia dan Rekosistem Bangun Waste Station

1. Sampah organik

Sampah organik bisa diuraikan secara alami oleh lingkungan. Contohnya seperti sisa makanan, kulit buah-buahan, cangkang telur, dedaunan, potongan rumput dan lain sebagainya.

2. Sampah anorganik

Sampah anorganik diuraikan secara alami sehingga membutuhkan waktu yang lama sekitar ratusan tahun hingga tidak bisa terurai sama sekali. Contohnya: plastik, kaca, besi, karet, sterofoam dan lain-lain.

3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Sampah B3 merupakan sampah-sampah dari bahan kimia berbahaya dan beracun. Contohnya yaitu barang elektronik, baterai, obat-obatan, kaleng bekas cat dan lain sebagainya.

Baca Juga: Supersol Bersihkan 7 Lokasi di Jakarta &Tasikmalaya, Upayakan Lingkungan Bersih

Warna tong sampah untuk pilah sampah

Dirangkum dari keterangan resmi Yayasan WINGS dan Multimedia Center Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, berikut adalah penjelasan dan gambar pilah sampah: 

1. Sampah organik - tong sampah warna hijau

Sampah basah berbahan alami yang dapat terurai dan membusuk. Biasanya sampah organik bisa digunakan sebagai pupuk kompos. 

Sampah organik biasanya menggunakan tong sampah warna hijau. Adanya tempat sampah ini dapat mempercepat pembuatan kompos karena sudah dipisahkan dengan anorganik maupun B3.

Baca Juga: Catat! Ini 9 Barang Yang Tidak Seharusnya Ada di Kamar Anda

2. Sampah plastik - warna kuning

Tong sampah warna kuning adalah tempat sampah non organik berbahan plastik yang sulit terurai. Seperti plastik bekas, gelas bekas air mineral, kemasan jenis plastik, dll.

Adanya tempat sampah ini dapat mempermudah pemannfaatan plastik sebagai kerajinan daur ulang atau didaur ulang di pabrik. 

3. Sampah kertas - tong sampah warna biru 

Tong sampah warna biru adalah tempat sampah non-organik berbahan kertas (alami) yang dapat didaur ulang. Salah satu manfaatnya adalah untuk mempermudah proses daur ulang maupun untuk kerajinan tangan. 

4. Sampah kaca - warna merah 

Tong sampah warna merah digunakan untuk tempat sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), seperti sampah beling, kaca gelas beling, bekas deterjen, obat nyamuk, dll. 

Jenis sampah tersebut adalah sampah non-organik berbahan kaca yang sulit terurai namun dapat didaur ulang. Adanya tempat sampah ini agar tidak membahayakan bagi orang lain. 

Baca Juga: Mencegah Bau dan Jamuran! Ini 4 Cara Mudah Membersihkan Mesin Cuci

Cara mudah memilah sampah di rumah

Sebenarnya cara memilah sampah tidaklah rumit. Dirangkum dari laman Waste4Change, berikut adalah cara memilah sampah dari rumah yang mudah dilakukan:

Tahap awal

  1. Siapkan dua tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan anorganik. Semakin rinci Anda memilah sampah Anda, semakin baik. Namun, bagi pemula memisahkan antara sampah organik dan anorganik merupakan awal yang baik.
  2. Jangan lupa mengosongkan, membilas, dan mengeringkan sampah anorganik sebelum membuangnya ke tempat sampah.
Baca Juga: Giat Warga Menadah Berkah dari Pilah Sampah

Tahap lanjutan

1. Anda dapat mengolah sampah organik Anda menjadi kompos. Namun, lebih baik lagi jika Anda dapat memisahkan sampah organik menjadi sampah coklat (daun kering, dahan) dan sampah hijau (sisa makanan, kulit buah, dll).

2. Pisahkan sampah anorganik ke dalam kategori yang lebih rinci:

  • Limbah kertas : Kertas HVS, karton minuman/makanan bekas  (karton makanan/minuman), kertas karton, koran, majalah. 
  • Sampah plastik: PET, HDPE, LDPE, PP, PVC, Styrofoam, dan jenis sampah plastik lainnya. 
  • Sampah kaca: Seperti pecahan kaca (tolong simpan dengan aman), botol kaca, cermin, dll.
  • Sampah logam: Kaleng minuman ringan, peniti, paku, dll.
Baca Juga: Cara Memilah Sampah dari Rumah dengan Benar, Mudah Dilakukan

3. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah sampah bahan berbahaya dan beracun yang karena sifatnya dapat merusak lingkungan dan makhluk hidup. Contohnya adalah baterai bekas, cairan pembersih lantai, limbah elektronik, pestisida, dan hairspray. Anda dapat menghubungi lembaga atau komunitas yang membantu mengolah limbah B3 Anda.  

4. Pilah sampah medis untuk mencegah penyebaran penyakit maupun infeksi yang tidak diinginkan. Contohnya, masker medis sekali pakai, jarum suntik bekas, dan obat-obatan yang tidak terpakai dihitung sebagai limbah medis dan infeksius. 

Semprotkan dengan disinfektan dan simpan dalam wadah yang rapat. Berikan label/peringatan yang jelas dan tepat untuk menginformasikan kepada pengelola sampah.

Demikian penjelasan mengenai apa yang dimaksud pilah sampah dan cara memilah sampah yang benar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News