Apa yang terjadi di market global pekan lalu? Simak rangkumannya



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berikut adalah rangkuman pasar global, baik saham maupun komoditas, di sepanjang pekan lalu:

- Pasar saham global

Pada penutupan Jumat (8/11) lalu, Wall Street terlihat optimistis. Seluruh tiga indeks utama AS ditutup dengan rekor tertingginya.


Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,02% menjadi 27.681,24. Indeks S&P 500 naik 0,26% menjadi 3.093,08. Adapun indeks Nasdaq Composite naik 0,48% menjadi 8.475,31

Optimisme mengenai kesepakatan perang dagang mulai kembali ke market setelah investor bertaruh Gedung Putih membutuhkan kesepakatan dan demikian pula halnya dengan China.

"Market memprediksi, sebelum akhir tahun, kita akan melihat adanya sejumlah kesepakatan, meskipun itu hanya sebagian," jelas Tim Ghrishkey, chief investment strategist Inverness Counsel di New York kepada Reuters.

Baca Juga: Transaksi di pasar berisiko tinggi melonjak, harga emas jatuh 3,2% pada pekan lalu

Meski demikian, kondisi berbeda terlihat di Eropa. Pan-European STOXX 600 ditutup turun 0,28%. Sedangkan indeks Jerman DAX index turun 0,46%.

- Dollar menguat

Nilai tukar mata uang dollar melaju ke posisi tertinggi dalam tiga pekan. Data Reuters menunjukkan, indeks dollar naik 0,23%. Sementara, euro turun 0,27% menjadi US$ 1,1019. Adapun yen Jepang menguat 0,08% ke level 109,22 per dollar AS.

Minat investor terhadap mata uang dengan yield tinggi dipicu oleh adanya ketidakpastian mengenai penarikan tarif, yang menjadi komponen utama dalam kesepakatan perjanjian AS-China.

Baca Juga: Tiga Indeks Utama Wall Street Positif, Pasar Optimis Lagi

- Harga emas melorot

Harga emas melanjutkan penurunan ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Harga emas berjangka ditutup dengan penurunan 0,2% menjadi US$ 1.462,90 per troy ounce.

Baca Juga: Wall Street treads water as trade-fuelled rally pauses

- Harga minyak merosot

Harga minyak dunia terus mengalami penurunan setelah anjlok lebih dari 1% akibat komentar Donald Trump.

Harga minyak acuan Brent turun 80 sen menjadi US$ 61,49 per barel. Sedangkan harga minyak WTI naik 9 sen menjadi US$ 57,24 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie