Apakah Ada Tanda-tanda Kehidupan di Mars? Nasa Beri Bukti



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. NASA telah mengumumkan sebuah penemuan signifikan melalui misi rover Perseverance di Mars.

Meskipun belum ada deklarasi resmi tentang penemuan kehidupan di planet merah ini, sampel batuan yang diambil oleh Perseverance mengandung karakteristik yang sangat menjanjikan. 

Rover Perseverance diluncurkan oleh NASA dengan tujuan utama mencari tanda-tanda kehidupan kuno di Mars. Misi ini bertujuan untuk mengumpulkan sampel batuan dan tanah yang dapat dibawa kembali ke Bumi untuk analisis lebih lanjut.


Salah satu sampel yang diambil dari batuan yang dijuluki "Cheyava Falls" menunjukkan tanda-tanda yang dapat mengindikasikan aktivitas mikroba di masa lalu.

Baca Juga: Astronot Apollo 8 Meninggal Akibat Kecelakaan Pesawat pada Usia 90 Tahun

Sampel batuan Cheyava Falls memiliki tiga fitur kritis yang menarik perhatian para ilmuwan. Pertama, adanya urat-urat putih kalsium sulfat yang merupakan bukti jelas bahwa air pernah mengalir melalui batuan ini.

Kedua, hasil pengujian menunjukkan keberadaan senyawa organik, yang merupakan blok bangunan kehidupan berbasis karbon seperti yang kita kenal. Ketiga, adanya bintik-bintik kecil yang disebut "leopard spots" yang terkait dengan reaksi kimia yang biasanya diasosiasikan dengan kehidupan mikroba di Bumi.

Bukti Adanya Air di Mars

Penemuan urat kalsium sulfat di Cheyava Falls menunjukkan bahwa air pernah mengalir melalui batuan ini. Keberadaan air adalah salah satu indikator utama yang dicari oleh para ilmuwan dalam upaya menemukan kehidupan di luar Bumi.

Air adalah komponen esensial bagi kehidupan seperti yang kita ketahui, dan keberadaannya di Mars memberikan petunjuk kuat bahwa planet ini mungkin pernah memiliki kondisi yang mendukung kehidupan mikroba.

Senyawa organik yang ditemukan di batuan Cheyava Falls adalah bukti lain yang menunjukkan potensi adanya kehidupan. Senyawa ini adalah blok bangunan dasar bagi semua bentuk kehidupan di Bumi.

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa senyawa organik juga dapat dihasilkan melalui proses non-biologis. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan asal-usul senyawa ini.

Bintik-bintik kecil yang dijuluki "leopard spots" di batuan Cheyava Falls adalah fitur ketiga yang menarik perhatian. Bintik-bintik ini dapat menunjukkan adanya reaksi kimia yang terkait dengan aktivitas mikroba.

Namun, seperti halnya dengan senyawa organik, bintik-bintik ini juga bisa dihasilkan melalui proses geologis non-biologis. Oleh karena itu, sampel ini perlu dibawa kembali ke Bumi untuk analisis lebih mendalam.

Meskipun penemuan ini sangat menjanjikan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Rover Perseverance telah mencapai batas kemampuannya dalam mempelajari batuan ini di Mars. Oleh karena itu, sampel perlu dibawa kembali ke Bumi untuk analisis lebih lanjut.

Namun, rencana NASA untuk mengirim misi lanjutan Mars Sample Return telah dibatalkan, sehingga NASA sedang mencari cara alternatif untuk membawa sampel ini ke Bumi.

Pentingnya Penelitian Lebih Lanjut

Penelitian lebih lanjut sangat penting untuk mengonfirmasi apakah fitur-fitur yang ditemukan di batuan Cheyava Falls benar-benar merupakan biosignature atau tanda kehidupan. Proses ini akan melibatkan berbagai langkah verifikasi dan analisis yang mendalam.

Skala Kepercayaan Deteksi Kehidupan (Confidence of Life Detection, CoLD) digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan ilmiah terhadap penemuan ini. Saat ini, penemuan ini berada pada tahap awal dari skala tersebut.

Penemuan ini memiliki implikasi yang sangat besar bagi pemahaman kita tentang kehidupan di luar Bumi. Jika analisis lebih lanjut mengonfirmasi bahwa fitur-fitur yang ditemukan adalah tanda kehidupan mikroba kuno, ini akan menjadi salah satu penemuan ilmiah terbesar dalam sejarah.

Selain itu, penemuan ini juga akan memberikan wawasan baru tentang sejarah geologis dan klimatologis Mars.

Baca Juga: Fakta Menarik yang Mungkin Tidak Anda Ketahui Tentang Elon Musk

Penemuan tanda-tanda kehidupan di Mars akan membuka babak baru dalam ilmu pengetahuan dan eksplorasi luar angkasa. Ini akan memotivasi lebih banyak penelitian dan misi eksplorasi untuk memahami lebih lanjut tentang Mars dan planet-planet lain di tata surya kita.

Penemuan ini juga akan memberikan wawasan baru tentang kemungkinan adanya kehidupan di tempat lain di alam semesta.

Penemuan ini juga akan memiliki dampak besar terhadap strategi eksplorasi luar angkasa di masa depan. NASA dan badan antariksa lainnya mungkin akan lebih fokus pada misi-misi yang bertujuan untuk mencari tanda-tanda kehidupan di planet lain.

Ini juga akan mendorong pengembangan teknologi baru yang dapat mendukung eksplorasi dan penelitian lebih lanjut.

Editor: Handoyo .