KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apakah asam urat boleh diurut? Simak juga ciri-ciri penyakit asam urat berikut ini. Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah asam urat boleh diurut atau dipijat. Pasalnya, asam urat menimbulkan gejala rasa nyeri di kaki atau telapak tangan. Biasanya, rasa nyeri di kaki dan tangan bisa berkurang jika diurut atau dipijat. Namun, untuk penderita asam urat, apakah boleh diurut atau dipijat?
Dilansir dari Kompas.com, asam urat terjadi karena ginjal tidak mampu mengatur kadar asam di tubuh sehingga menimbulkan rasa pegal dan nyeri di persendian. "Rasa pegal atau nyeri ini bisa hilang sendiri. Tapi, kalau parah, harus ke dokter," kata Erin Destrini, dokter dari Klinik Jakarta Medical Center (JMC). Asam urat tergolong parah jika sudah terjadi pembengkakan pada daerah persendian. Pembengkakan ini biasanya dibarengi dengan iritasi sehingga tubuh memerah. Lalu, apakah asam urat boleh diurut atau dipijat? Erin bilang, penderita asam urat tidak disarankan untuk diurut atau pijat. Pasalnya, pijatan pada sendi yang mengalami pembengkakan bukannya meredakan keluhan nyeri, melainkan malah membuatnya semakin menjadi. la pun menyarankan agar penderita melakukan pengobatan sehingga kadar asam bisa kembali normal. Kadar asam urat yang normal pada pria adalah 3,5-7 miligram per desiliter (mg/dl) dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl.
Baca Juga: 3 Perubahan Gaya Hidup Agar Asam Urat Tidak Menyerang di Masa Depan, Apa Saja? Ciri-ciri asam urat Mengenali ciri-ciri penyakit asam urat sejak dini adalah hal penting. Pasalnya, asam urat tidak hanya menyerang orang tua, tapi anak muda banyak yang sudah mengalami penyakit tersebut. Mendeteksi ciri-ciri penyakit asam urat juga bermanfaat untuk membantu penyembuhan. Semakin cepat dikenali, pengobatan dan penyembuhan penyakit asam urat lebih mudah dilakukan. Selain itu, jika tak diobati tepat waktu, penyakit asam urat yang dikenal juga sebagai gout itu bisa memicu komplikasi asam urat yang berbahaya. Dilansir dari Kompas.com, berikut ini ciri-ciri penyakit asam urat yang perlu diwaspadai:
Baca Juga: 5 Obat Asam Urat Alami yang Ampuh dan Bisa Dijadikan Alternatif 1. Nyeri sendi tak tertahankan
Ciri-ciri penyakit asam urat yang pertama adalah nyeri sendi. Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan. Nyeri tersebut berasal dari munculnya kristal urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah. Bagian yang paling sering mengalami nyeri sendi akibat asam urat adalah jempol kaki. Sementara, nyeri tersebut dapat juga timbul di pergelangan kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari tangan. Orang yang terkena serangan nyeri sendi akibat asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Nyeri sendi awal tersebut bisa berlangsung selama 3-10 hari dan paling sering terjadi pada malam hari.
2. Muncul bengkak
Ciri-ciri penyakit asam urat yang kedua adalah timbulnya pembengkakan. Pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi di sendi, tapi bisa juga di sekitar sendi. Ada dua alasan mengapa pembengkakan bisa terjadi akibat asam urat. Pertama, bengkak muncul karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak. Kedua, adanya peningkatan volume cairan synovial atau pelumas sendi saat terjadi peradangan. Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa lagi.
3. Warna kulit yang memerah
Ciri-ciri penyakit asam urat yang ketiga adalah warna kulit memerah. Saat terjadi peradangan di sendi, aliran darah akan meningkat di sana. Hal itu pun kemudian membuat warna kulit berubah memerah.
4. Sensasi panas di sendi
Ciri-ciri penyakit asam urat yang keempat adalah rasa sensasi panas di sendi. Melansir
Health Line, tak hanya nyeri sendi yang tak tertahankan dan pembengkakan, gejala asam urat juga dapat berupa rasa panas di persendian. Kondisi ini pada kenyatannya bisa menjangkit segala usia, termasuk kalangan muda usia 20 tahunan. Sensasi panas atau hangat di persendian tersebut tidak lain adalah efek dari proses peradangan akibat kristal yang terbentuk di sendi-sendi.
5. Benjolan (tophi)
Ciri-ciri penyakit asam urat yang kelima adalah munculnya benjolan atau tophi. Jika seseorang terlambat atau tidak mengobati penyakit asam uratnya, itu bisa menjadi kronis. Benjolan keras yang disebut tophi akhirnya dapat berkembang di persendian dan kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya. Keberadaan tophi ini secara permanen dapat merusak sendi.
Dengan demikian, perawatan sesegera mungkin sangat penting ditempuh untuk mencegah penyakit asam urat menjadi kronis. Mengetahui ciri-ciri asam urat dapat membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk pergi ke dokter sebelum penyakit tersebut dapat menyebabkan masalah permanen. Itulah jawaban terkait apakah asam urat boleh diurut atau dipijat. Jika menderita asam urat, jangan diurut. Jika mengalami rasa nyeri, pastikan hal itu apakah termasuk ciri-ciri asam urat atau bukan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Nyeri Asam Urat Jangan Dipijat", dan "
5 Ciri-ciri Asam Urat yang Harus Diwaspadai"
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto