Apakah Bawang Putih Bisa Menurunkan Darah Tinggi?



MOMSMONEY.ID - Anggapan bawang putih bisa menurunkan darah tinggi sering menimbulkan pertanyaan tentang kebenarannya. Mari simak penjelasannya.

Bawang putih telah lama dikenal sebagai salah satu rempah yang tidak hanya memperkaya rasa masakan tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu klaim yang paling sering dibicarakan adalah kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Oleh karena itu, penggunaan bawang putih sebagai pengobatan alami menarik banyak perhatian. Merujuk dari Healthline, di bawah ini adalah uraian terkait efektivitas bawang putih untuk menurunkan darah tinggi.


Baca Juga: Apakah Kurang Tidur Bisa Sebabkan Darah Tinggi? Begini Faktanya

Bawang putih bisa menurunkan darah tinggi

Penelitian modern mengonfirmasi bahwa bawang putih memiliki manfaat signifikan dalam mengatasi tekanan darah tinggi. Bahkan, bawang putih dianggap setara dengan efek obat penurun tekanan darah konvensional namun dengan lebih sedikit risiko efek samping.

Analisis dari berbagai percobaan menunjukkan bahwa konsumsi suplemen bawang putih bisa menurunkan nilai tekanan darah sistolik dan diastolik sebanyak 6,7 mmHg dan 4,8 mmHg tanpa menyebabkan efek samping berat.

Penelitian ini melibatkan pemberian dosis harian antara 188 mg hingga 2.400 mg bubuk bawang putih atau ekstrak bawang putih yang sudah tua kepada peserta selama periode 8 hingga 12 minggu.

Hasil ini didukung oleh beberapa tinjauan ilmiah lain yang menemukan bahwa tekanan darah bisa turun antara 2,5 mmHg hingga 11,2 mmHg setelah konsumsi 600 mg hingga 2.400 mg bubuk bawang putih setiap hari selama 8 hingga 24 minggu.

Baca Juga: 4 Jus Penurun Darah Tinggi Paling Cepat, Patut Dicoba

Bagaimana cara kerja bawang putih dalam menurunkan darah tinggi?

Allicin, komponen aktif utama yang ditemukan di dalam bawang putih, dipercaya memainkan peran kunci dalam efek hipotensifnya.

Penelitian menunjukkan, allicin berpotensi menghambat sintesis angiotensin II, sebuah molekul yang meningkatkan tekanan darah dengan cara memicu penyempitan atau kontraksi pembuluh darah.

Dengan menghalangi produksi angiotensin II, allicin membantu memfasilitasi aliran darah yang lebih lancar melalui pembuluh darah, yang secara langsung berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

Selain itu, allicin juga dikaitkan dengan peningkatan produksi atau ketersediaan dari hidrogen sulfida dan oksida nitrat, dua senyawa yang esensial dalam regulasi tekanan darah.

Lebih jauh, dipercaya bahwa sifat anti-inflamasi dan antioksidan dari bawang putih berkontribusi terhadap efektivitasnya dalam menurunkan atau mencegah peningkatan tekanan darah.

Kesimpulannya, bukti ilmiah mendukung gagasan bahwa bawang putih bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, tentunya harus pula diikuti perubahan gaya hidup sehat dan, jika perlu, penggunaan obat-obatan.

Sebelum menggunakan bawang putih, selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan arahan yang disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas