MOMSMONEY.ID -  Sate, makanan kebanggaan Indonesia yang terkenal di seluruh dunia, merupakan hidangan yang terdiri dari potongan daging yang ditusuk dan dibakar. Meskipun lezat dan populer, beredar kekhawatiran bahwa konsumsi sate berlebihan bisa menyebabkan kanker.

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, tetapi perlu dipahami lebih dalam untuk menyimpulkan hubungannya dengan risiko kanker.

Melansir dari Kompas.com, dalam buku Do's & Dont's Street Food: Makan Sehat di Luar Rumah Agar Tetap Langsing (2013) oleh Gagas Ulung dan Hindah J. Muaris, dibahas bahwa penggemar makanan bakar perlu waspada terhadap risiko kesehatan.

Makanan yang dimasak dengan cara dibakar, terutama menggunakan arang, mengandung nitrosamine, sebuah zat karsinogenik yang berpotensi memicu kanker. Proses pembakaran menghasilkan karbon yang melekat pada makanan, dan jika dikonsumsi secara teratur dan dalam jumlah besar, ini bisa meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: 8 Manfaat Pakcoy untuk Kesehatan Tubuh yang Luar Biasa, Apa Saja ya?

Selain itu, pembakaran makanan hingga gosong menghasilkan banyak atom karbon yang juga bersifat karsinogenik. Oleh karena itu, makanan bakar seperti sate, ayam bakar, bebek bakar, steak, dan burger bakar bisa meningkatkan risiko kanker bila dikonsumsi secara berlebihan.

Lebih jauh, dalam buku Kanker, Antioksidan & Terapi Komplementer (2005) oleh dr. Erik Tapan MHA, dijelaskan bahwa di negara-negara dengan konsumsi tinggi makanan yang diproses dengan pengasapan atau pengawetan menggunakan nitrit, terdapat peningkatan kasus kanker pada saluran cerna bagian atas, seperti esofagus.

Hal ini menunjukkan bahwa zat karsinogenik dalam makanan bakar dapat meningkatkan risiko kanker. Dengan demikian, ini mempertegas pentingnya membatasi konsumsi jenis makanan yang dibakar untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Baca Juga: Lebih Sehat untuk Tubuh, Ini 6 Pemanis Alami Pengganti Gula yang Patut Dicoba

Nah, demikianlah ulasan terkait konsumsi sate berlebihan bisa menyebabkan kanker. Meski ada potensi risiko kanker dari konsumsi sate yang berlebihan terutama yang dibakar hingga hangus, bukan berarti harus sepenuhnya dihindari.

Menikmati sate dengan porsi yang wajar dan mengimbangi dengan makanan sehat lainnya dapat mengurangi risiko. Semoga bermanfaat, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas