Apakah dalam jangka panjang BI akan mempertahankan bunga acuannya?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dalam rapat dewan gubernur pada Rabu (21/3) memutuskan untuk menahan suku bungan acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRR rate) di angka 4,25%. Langkah BI ini sudah memperhitungkan faktor global seperti kenaikan suku bunga The Fed.

Namun dengan potensi kenaikan The Fed lebih dari tiga kali di tahun ini, apakah BI masih akan menahan suku bunga acuannya? Agus Martowardojo, Gubernur BI bilang ke depan penurunan suku bunga acuan akan sangat terbatas.

"BI akan terus melihat perkembangan ekonomi domestik dan dunia," kata Agus dalam diskusi panel di acara peluncuran buku laporan perekonomian 2017, Rabu (28/3).

Menurut Agus, pengumuman suku bunga acuan terdekat akan diumumkan di bulan berikutnya yaitu Mei dan April. Sampai Maret 2018 ini, BI memandang masih belum perlu merubah stand kebijakan suku bunganya.

Salah satu yang menjadi pertimbangan BI dalam menentukan naik turunnya bunga acuan adalah inflasi. BI menargetkan inflasi sampai akhir tahun bisa terjaga di angka 3,5%. Selain inflasi, BI juga mempertimbangkan dinamika global yaitu perkembangan terkini Fed Fund Rate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat