Apakah Elon Musk Benar-benar Membeli McDonald's dan CNN? Cek Faktanya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elon Musk kembali menjadi pusat perhatian media sosial, kali ini dengan klaim bahwa ia akan mengakuisisi McDonald’s dan CNN.

Spekulasi ini dipicu oleh unggahan viral yang menyebar secara masif, tetapi apakah klaim tersebut benar-benar memiliki dasar, atau sekadar sensasi internet tanpa bukti?

Rumor 1: Elon Musk Membeli McDonald’s

Mengutip businesstoday, pada akhir Oktober 2024, sebuah video yang tersebar luas di media sosial menyebut bahwa Musk secara resmi mengumumkan, “Saya akan membeli McDonald’s.”


Video ini menarik perhatian setelah diskusi mengenai McDonald’s kembali mencuat selama kampanye pemilihan presiden AS.

Baca Juga: Elon Musk Beri Kejutan! Kembali Mendukung Dogecoin di Tengah Lonjakan Harga Bitcoin

Donald Trump dikabarkan meluncurkan kampanyenya dari salah satu gerai McDonald’s, sementara Wakil Presiden Kamala Harris membagikan pengalaman masa mudanya bekerja di restoran cepat saji tersebut, menambah kehebohan media.

Fakta: Tidak Ada Bukti Akuisisi

Klaim ini tidak didukung oleh bukti apa pun. Baik Musk maupun McDonald’s tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi terkait akuisisi ini. Meta, melalui program pemeriksaan fakta, telah menandai video tersebut sebagai berita palsu.

Referensi satu-satunya antara Musk dan McDonald’s terjadi pada 2022, ketika Musk bercanda di Twitter bahwa ia akan makan Happy Meal di televisi jika McDonald’s menerima Dogecoin sebagai alat pembayaran. McDonald’s merespons unggahan tersebut dengan nada serupa, menunjukkan bahwa interaksi ini hanya sekadar lelucon internet.

Rumor 2: Musk Tertarik Membeli CNN

Klaim lain yang viral menyatakan bahwa Musk sedang dalam pembicaraan untuk membeli CNN seharga $3 miliar dengan tujuan “memperbaiki media.”

Spekulasi ini muncul setelah kemenangan Trump dalam pemilu presiden 2024, dengan Musk menjadi salah satu pendukung terbesar Trump.

Narasi ini juga menyebut bahwa Musk berencana menantang media yang dianggap berpihak pada Demokrat.

Baca Juga: Intip Tipis-tipis Kabinet Donald Trump, Wujudkan Misi 'Make America Great Again'

Fakta: Berasal dari Akun Satir

Rumor ini berasal dari akun satir bernama Gridiron Glory, yang secara eksplisit mencantumkan bahwa unggahan mereka bersifat humoris dan tidak berdasarkan fakta.

Tidak ada pembicaraan akuisisi antara Musk dan CNN, dan baik Musk maupun CNN tidak pernah memberikan komentar terkait isu tersebut.

Keterlibatan Musk dalam Pemerintahan Trump

Di tengah hiruk-pikuk spekulasi, fakta yang benar adalah penunjukan Elon Musk sebagai pemimpin Department of Government Efficiency (DOGE), departemen baru yang dibentuk oleh Presiden Trump.

Bersama Vivek Ramaswamy, seorang pengusaha bioteknologi, Musk diberi mandat untuk memotong birokrasi, menghapus regulasi yang tidak efisien, dan merampingkan pengeluaran pemerintah.

Trump menyatakan, “Bersama dua warga Amerika yang luar biasa ini, kami akan membuka jalan bagi Administrasi saya untuk menghancurkan Birokrasi Pemerintah, memangkas regulasi berlebih, dan mengatur ulang lembaga federal.”

Menanggapi penunjukan tersebut, Musk bercanda, “Tidak seperti Anda, kami berdua tidak dibayar, jadi ini sangat efisien. DOGE akan melakukan hal-hal besar bagi rakyat Amerika. Biarkan sejarah yang menilai.”

Baca Juga: Bernard Arnault Menggugat X Milik Elon Musk, Perseteruan 2 Orang Terkaya di Dunia

Kesimpulan

Rumor bahwa Elon Musk akan membeli McDonald’s dan CNN hanyalah isu tidak berdasar yang berkembang melalui media sosial.

Meski keterlibatan Musk dalam pemerintahan Trump adalah fakta, spekulasi terkait akuisisi perusahaan besar seperti McDonald’s dan CNN membuktikan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik tanpa fakta yang jelas.

Sebaiknya, pengguna internet tetap waspada dan memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayai klaim viral.

Editor: Handoyo .