KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal balistik terhadap Israel pada Sabtu (13/4) malam sebagai misi balasan atas serangan udara pada 1 April lalu. Serangan tersebut dinilai bakal menimbulkan dampak perekonomian global dan dikhawatirkan akan mengerek harga minyak global. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ketika harga minyak dunia melonjak, maka ancaman inflasi global yang tinggi kembali membayangi perekonomian dunia. Negara-negara pengimpor minyak seperti Indonesia dapat mengalami peningkatan tekanan inflasi impor. "Dengan melemahnya ekonomi global dan normalisasi harga komoditas, berdampak negatif pada kinerja ekspor dan surplus neraca perdagangan Indonesia dapat dengan cepat berubah menjadi defisit. Hal ini memicu pelebaran defisit transaksi berjalan dan memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah," kata Josua kepada Kontan, Senin (14/4).
Apakah Konflik Iran-Israel Berdampak Bagi Perekonomian Indonesia? Begini Kata Ekonom
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal balistik terhadap Israel pada Sabtu (13/4) malam sebagai misi balasan atas serangan udara pada 1 April lalu. Serangan tersebut dinilai bakal menimbulkan dampak perekonomian global dan dikhawatirkan akan mengerek harga minyak global. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ketika harga minyak dunia melonjak, maka ancaman inflasi global yang tinggi kembali membayangi perekonomian dunia. Negara-negara pengimpor minyak seperti Indonesia dapat mengalami peningkatan tekanan inflasi impor. "Dengan melemahnya ekonomi global dan normalisasi harga komoditas, berdampak negatif pada kinerja ekspor dan surplus neraca perdagangan Indonesia dapat dengan cepat berubah menjadi defisit. Hal ini memicu pelebaran defisit transaksi berjalan dan memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah," kata Josua kepada Kontan, Senin (14/4).