KONTAN.CO.ID - Jakarta. Apakah kopi menyebabkan darah tinggi? Untuk penderita hipertensi, berikut obat darah tinggi alami yang mudah didapatkan. Banyak yang ingin mengetahui "apakah kopi menyebabkan darah tinggi?" Di tengah ketenaran kopi di masyarakat, ada kabar yang menyatakan kopi menyebabkan darah tinggi. Kandungan kafein dalam kopi bisa menyebabkan jantung berdetak lebih kencang. Tekanan jantung yang meningkat dinilai sebagai salah satu gejala darah tinggi.
Di sisi lain, darah tinggi adalah penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Tak jarang, darah tinggi berujung pada stroke yang menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan.
Baca Juga: Tidak Perlu Minum Obat! Ini Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Lalu, apakah kopi menyebabkan darah tinggi? Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kopi mengandung zat kafein yang memiliki efek terhadap jantung misalnya meningkatkan frekuensi denyut jantung. Beberapa penelitian menunjukkan kafein dapat menyebabkan kelenjar adrenal menghasilkan adrenaline sehingga berpotensi meningkatkan tekanan darah. Namun Kemenkes menegaskan masih terdapat perdebatan apakah konsumsi kopi secara rutin berpengaruh pada kesehatan jantung dan menyebabkan darah tinggi. Menurut penelitian, efek dari konsumsi kopi bukan hanya mengurangi atau menghilangkan rasa kantuk. Konsumsi kopi dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka waktu yang singkat setelah minum kopi. Review dari 34 studi menunjukkan konsumsi kafein sebanyak 200-300 mg dari kopi (atau sekitar 2 cangkir kopi) meningkatkan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 8 mmHg dan diastolik sebesar 6 mmHg. Peningkatan tekanan darah terjadi hingga 3 jam setelah konsumsi kopi baik pada orang dengan tekanan darah normal maupun dengan hipertensi/tekanan darah tinggi sebelumnya. Namun, konsumsi kopi secara rutin tidak berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Hal ini mungkin terjadi karena sudah terjadi toleransi kafein pada orang yang rutin minum kopi. Berdasarkan data ini, peningkatan tekanan darah dapat terjadi pada orang yang jarang mengonsumsi kopi. Kopi dapat meningkatkan tekanan darah namun efeknya tidak terjadi dalam jangka panjang. Pada orang-orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), penelitian menunjukkan konsumsi kopi setiap hari tidak memiliki efek yang signifikan terhadap tekanan darah maupun kesehatan jantung. Manfaat kopi untuk kesehatan Bahkan kopi dapat memberikan manfaat kesehatan. Pada orang yang sehat, penelitian menunjukkan bahwa minum kopi 3-5 cangkir per hari berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 15%. Kopi memiliki sejumlah senyawa bioaktif yang memiliki efek antioksidan dan dapat mengurangi stress oksidatif di tubuh. Beberapa peneliti berpendapat bahwa manfaat kesehatan dari kopi lebih besar daripada efek sampingnya pada orang yang rutin mengonsumsi kopi. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat kopi bagi kesehatan dalam jangka panjang. Apakah pasien darah tinggi boleh minum kopi? Pada sebagian besar orang, konsumsi kopi dalam jumlah sedang tidak memiliki efek signifikan terhadap tekanan darrah maupun penyakit jantung, termasuk pada pasien hipertensi. Bahkan, beberapa senyawa bioaktif pada kopi dapat memberikan manfaat bagi kesehatan misalnya mengurangi stress oksidatif dan inflamasi. Namun, konsumsi kafein yang berlebihan juga perlu dihindari, terutama pada orang dengan hipertensi. Jika tekanan darah masih tinggi, direkomendasikan untuk kontrol tekanan darah terlebih dahulu sebelum rutin mengonsumsi kopi. Konsumsi kopi juga harus diimbangi dengan gaya hidup seimbang dan pola makan yang baik. Aktivitas fisik rutin dan diet yang seimbang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah. Obat darah tinggi alami Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, ada banyak obat darah tinggi. Obat darah tinggi bisa berasal dari bahan alami maupun resep dokter. Rutin melakukan olahraga juga bisa Anda lakukan supaya tekanan darah tubuh menjadi lebih terkontrol. Mengutip dari
Afpafitness.com, usahakan untuk olahraga minimal lima hingga 10 menit dalam sehari. Selain itu, pastikan untuk membatasi konsumsi garam atau makanan yang mengandung banyak sodium. Hal itu dapat membuat tekanan darah Anda semakin tinggi. Tidak berhenti sampai di situ, Anda pun dapat memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar Anda untuk mengatasi hipertensi. Berikut obat darah tinggi alami yang banyak tersedia di sekitar kita Oatmeal Obat darah tinggi alami yang pertama adalah oatmeal. Bagi penderita hipertensi, cobalah untuk mengonsumsi oatmeal secara rutin. Jenis makanan itu mengandung banyak serat serta sedikit lemak dan sodium sehingga cocok dimasukkan dalam menu makanan sehari-hari. Cobalah untuk mengkombinasikannya dengan sayur atau buah kesukaan Anda. Cokelat hitam Obat darah tinggi alami selanjutnya yang perlu Anda coba adalah cokelat hitam atau
dark chocolate. Flavonoid dalam cokelat hitam berpengaruh baik untuk kesehatan jantung. Namun, pastikan untuk mengonsumsinya tanpa pemanis buatan, ya. Teh Obat darah tinggi alami yang ketiga adalah teh. Melansir
Afpafitness.com, minum satu hingga dua gelas teh selama 12 hari dapat menurunkan tekanan darah Anda. Apalagi, jika Anda memilih hibiscus tea karena jenis teh itu mengandung lebih banyak flavonoid. Jahe Obat darah tinggi alami yang keempat adalah jahe. Cara yang perlu Anda lakukan cukup mudah. Pertama-tama, potong jahe menjadi beberapa bagian lalu rebus hingga mendidih. Minum air rebusan jahe yang sudah didinginkan secara rutin untuk mendapat hasil yang maksimal. Kedelai
Obat darah tinggi alami yang kelima adalah kedelai. Isoflavon dalam kedelai mampu meningkatkan produksi enzim yang dapat melebarkan pembuluh darah. Hasilnya, tekanan darah menjadi lebih terkontrol. Anda bisa mengolah kacang kedelai menjadi berbagai macam hidangan, salah satunya adalah membuatnya dalam bentuk salad. Hidangan apapun yang ingin Anda buat, pastikan untuk mengolahnya dengan cara yang benar supaya manfaatnya tidak hilang. Itulah jawaban atas "apakah kopi menyebabkan darah tinggi". Jangan lagi ragu minum kopi, tapi dalam batasan yang wajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto