MOMSMONEY.ID - Kucing merupakan hewan karnivora yang membutuhkan protein tinggi, lemak sedang hingga tinggi dan rendah karbohidrat dalam makanannya. Namun, apakah kucing boleh makan daging sapi?

Seperti diketahui, daging sapi memiliki protein tinggi. Apakah kucing boleh makan daging sapi? Daging sapi biasanya sangat aman untuk kucing. 

Meskipun unggas dan ikan tampaknya merupakan protein hewani paling populer dalam makanan kucing, daging sapi muncul dalam beberapa resep makanan kucing komersial. Oleh karena itu, kucing boleh makan daging sapi. 

Baca Juga: Cakaran Kucing Bahaya atau Tidak? Jangan Sepelekan, Ini Pertolongan Pertamanya

Akan tetapi, meski kucing boleh makan daging sapi, Anda tidak boleh memberikannya terlalu banyak. 

Mengutip Hepper, daging sapi hanya boleh diberikan sebagai bagian dari diet seimbang untuk kucing. 

Jangan mencoba membuat makanan sendiri di rumah tanpa bimbingan dokter hewan atau ahli gizi hewan.

Saat memberikan daging sapi kepada kucing Anda sebagai camilan, batasi jumlahnya karena kepadatan kalorinya.

Satu ons daging sapi mengandung sekitar 60 kalori, tergantung potongan dan kandungan lemaknya. . Kucing Anda hanya membutuhkan sekitar 20–35 kalori per pon berat badan per hari. Ini berarti bahwa satu ons daging sapi dapat mencapai sekitar 30% dari kebutuhan kalori harian untuk seekor kucing seberat 10 pon.

Kucing boleh makan daging sapi, akan tetapi memberi makan daging sapi secara berlebihan dapat menyebabkan sakit perut. 

Sebab, kandungan lemaknya yang lebih tinggi, terutama jika kucing Anda terbiasa dengan daging tanpa lemak, seperti ikan dan ayam. 

Pertahankan suguhan kecil dan sederhana, berikan hanya daging sapi polos yang belum dimasak dengan minyak, garam, atau bumbu apa pun. Satu atau dua gigitan adalah suguhan yang cukup untuk rata-rata kucing dewasa.

Lalu, makanan manusia apa saja yang boleh dimakan kucing? Nah berikut daftarnya. 

Baca Juga: Cakaran Kucing Bisa Jadi Rabies? Ini Penyakit yang Harus Anda Waspadai

Mengutip Pawlicy, berikut makanan manusia yang boleh dimakan kucing.

1. Telur 

Telur boleh diberikan kepada kucing. Namun, perlu memberikan telur yang sudah dimasak seperti rebus. 

Jangan pernah memberikan telur mentah karena mengandung risiko virus dan bakteri seperti E. Coli dan Salmonella. 

2. Ikan 

Jenis ikan yang aman dikonsumsi kucing adalah salmon, ikan kaleng hambar, minyak ikan (dalam jumlah kecil), ikan tuna, dan ikan tongkol.

Aturan dalam memberikannya adalah ikan sudah dicuci, dipotong kecil tanpa duri, direbus tanpa bumbu, dan tidak terlalu banyak, terutama ikan tuna.

3. Daging Ayam 

Daging mengandung banyak protein yang bagus untuk kucing. Namun, terlalu banyak lemak dapat membuat kucing sakit perut dan mengalami obesitas. 

Untuk memberikan daging ayam, Anda perlu memasaknya terlebih dahulu hingga matang. 

Baca Juga: Ini Jenis Kucing yang Cocok Anda Pelihara Sesuai Zodiak

4. Sayuran 

Sayuran bagi kucing adalah solusi untuk mengatasi masalah pencernaannya, tetapi bagi beberapa kucing sayuran memiliki tekstur yang menyenangkan untuk dikunyah. 

Sayuran yang bisa dimakan kucing contohnya bayam, selada, kangkung, timun, wortel, brokoli, dan asparagus.

5. Buah-buahan

Beberapa kucing bisa memakan sebagian besar jenis buah, tetapi dengan jumlah yang sedikit. Beberapa buah yang bisa dimakan kucing adalah apel, semangka, pisang, labu, dan beri-berian.

Kesimpulannya, kucing boleh makan daging sapi, akan tetapi jangan pernah mencoba membuat makanan sendiri tanpa konsultasi dengan dokter hewan. 

Mencapai semua sasaran nutrisi dengan diet kucing Anda diperlukan untuk umur panjang dan kesehatan, dan menyeimbangkan diet buatan sendiri untuk kucing Anda bisa sangat sulit.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Rabies pada Anjing, Kenali Tanda-tanda dan Gejalanya

Jika Anda menawarkan daging sapi sebagai hadiah untuk kucing Anda, pantau seberapa banyak dan seberapa sering Anda memberikannya kepada kucing Anda. 

Terlalu banyak daging sapi dalam sekali makan dapat menyebabkan sakit perut, dan memberi makan daging sapi secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, yang dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan bagi kucing Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nur Afitria