Apakah Laktosa dalam Susu Formula Anak Sama dengan Gula? Ini Fungsi dan Efek Samping



Laktosa Susu Formula - Laktosa adalah salah satu zat utama yang ada dalam Air Susu Ibu (ASI) dan hewan seperti sapi, kambing, serta domba. Fungsi laktosa adalah sebagai pembawa energi dalam susu dan dapat memberikan rasa manis. Namun, laktosa apa sama dengan gula? 

Laktosa juga bisa diproduksi secara industri untuk bahan makanan dan farmasi karena rasanya yang manis. Laktosa dihasilkan dari whey, produk sampingan dari pembuatan keju dan produksi kasein. 

Permintaan global akan laktosa telah meningkat pesat selama 10 tahun terakhir.


Lalu, apakah laktosa sama dengan gula dan apa saja efek samping laktosa? 

Baca Juga: 5 Tanda Konsumsi Susu Berlebihan, Cek Rekomendasi Minum Susu dalam Sehari

Apa itu laktosa? 

Laktosa adalah jenis gula yang ditemukan secara dalam susu mamalia termasuk sapi, kambing, dan ASI. Berbeda dengan glukosa yang bisa ditemukan pada sumber makanan lainnya, laktosa hanya dapat ditemukan pada susu.

Dikutip dari laman Food Insight, laktosa bahkan termasuk salah satu komponen utama susu. Laktosa adalah gula alami ini merupakan sumber energi yang sangat penting untuk bayi. 

Selain itu, manfaat laktosa juga bisa meningkatkan penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan saluran pencernaan bayi.

Meskipun termasuk jenis gula, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa laktosa dapat membahayakan gigi anak atau menyebabkan karies gigi. 

Baca Juga: Kopi Terlarang, Ini 8 Jenis Minuman Pengganti yang Bisa Mengurangi Gejala GERD

Laktosa apa sama dengan gula? 

Laktosa adalah gula yang secara alami ditemukan dalam susu dan produk susu, seperti keju atau es krim. Ada banyak jenis gula yakni monosakarida dan disakaraida. 

Monosakarida adalah gula tunggal atau gula sederhana yang mencakup fruktosa , galaktosa, dan glukosa. Sedangkan disakarida adalah gabungan dua jenis gula sederhana seperti:

  • Sukrosa terdiri dari glukosa dan fruktosa
  • Maltosa adalah dua unit glukosa yang terhubung
  • Laktosa terdiri dari glukosa dan galaktosa.
Selain itu, laktosa juga seringkali dianggap sebagai gula alami yang didapatkan dari susu. Meski demikian, kini laktosa bisa diproduksi dan bisa menjadi gula tambahan pada makanan dan minuman. 

Baca Juga: 4 Susu Terbaik untuk Program Diet, Konsumsi Salah Satunya!

Efek samping laktosa dan intoleransi laktosa

Tidak semua orang tubuhnya dapat menyerap laktosa dengan baik. Dalam kasus ini efek samping laktosa dapat menyebabkan intoleransi laktosa. 

Intoleransi laktosa terjadi karena tubuh tidak memiliki zat atau enzim yang memadai untuk memecah laktosa. 

Enzim laktase merupakan enzim yang diperlukan untuk memecah laktosa jadi komponen lebih sederhana yakni glukosa dan galaktosa sehingga lebih mudah diserap tubuh.

Gejala intoleransi laktosa pada umumnya adalah perut kembung, diare, dan sering buang gas. Pada intoleransi laktosa, gejala pencernaan disebabkan oleh malabsorpsi laktosa.

Baca Juga: Selain Konsumsi Antasida, Ini Penyebab Diare dan Gejalanya yang Sering Muncul

Dikutip dari laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, kebanyakan orang dengan intoleransi laktosa dapat mengonsumsi laktosa dalam jumlah tertentu tanpa mengalami gejala.

Perlu diketahui bahwa, intoleransi laktosa berbeda dengan alergi susu. Pasalnya, alergi susu merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh. 

Meski demikian, intoleransi laktosa dapat memengaruhi kesehatan jika menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi yang cukup, seperti kalsium dan vitamin D. Sebab, susu dan produk turunan susu yang mengandung laktosa merupakan salah satu sumber utama kalsium, vitamin D, dan nutrisi lainnya.

Jika seseorang memiliki intoleransi laktosa, maka dapat mengubah pola makan untuk memastikan tubuh mendapatkan cukup kalsium sekaligus mengelola gejalanya.

Demikian penjelasan mengenai apa itu laktosa, apakah laktosa sama dengan gula, dan efek samping laktosa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News