Apakah Madu Buat Asam Lambung Sembuh? Cek Ciri-Ciri Asam Lambung yang Parah



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Apakah madu buat asam lambung sembuh? Simak ciri-ciri asam lambung yang semakin parah.

Banyak masyarakat yang percaya bahwa madu bagus buat asam lambung. Manfaat madu dipercaya bisa buat asam lambung berkurang.

Lalu, benarkah madu buat asam lambung turun?


Dilansir dari Kompas.com, asam lambung adalah kondisi umum di mana kandungan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan mulas. Dalam kondisi yang parah, dapat menyebabkan asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Penyakit ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga dapat mempengaruhi remaja, anak-anak, bahkan bayi.

Menurut Healthline, biasanya saat Anda menelan, katup berotot antara kerongkongan dan perut akan tetap tertutup untuk menahan makanan. Jika katup tidak menutup dengan benar, maka kandungan asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan.

Inilah yang dikenal sebagai kondisi asam lambung naik atau GERD, di mana gejala umumnya termasuk mulas dan regurgitasi. Ada banyak cara untuk mengobati GERD, termasuk penyesuaian gaya hidup, pengobatan, hingga operasi.

Baca Juga: 5 Air Rebusan Daun-Daunan Ini Efektif Menurunkan Asam Lambung Tinggi

Website resmi Dinas Kesehatan Kalimantan Barat menyatakan gejala penyakit asam lambung alias gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada dan nyeri di ulu hati, dan ini sangat tidak mengenakkan. Selain iti, GERD juga dapat menyebabkan nyeri kerongkongan dan kesulitan menelan.

Sebagian orang meyakini bahwa naiknya asam lambung dapat diredakan dengan mengonsumsi madu. Manfaat madu untuk asam lambung disebut-sebut dapat meredakan peradangan pada kerongkongan dan mengurangi risiko naiknya asam lambung.

Lalu, apakah madu bagus buat asam lambung? Berikut fakta konsumsi madu buat asam lambung

Fakta konsumsi madu buat asam lambung

Terdapat beberapa penelitian yang mengkaji soal khasiat madu sebagai obat penyakit asam lambung naik. Salah satunya dipublikasikan melalui Indian Journal of Medical Research. Berikut beberapa manfaat madu berdasarkan hasil penelitian:

  • Hasil studi menemukan bahwa kandungan antioksidan pada madu diduga mampu menangkal radikal bebas yang merusak sel-sel pelapis saluran cerna. Kerusakan sel saluran cerna merupakan salah satu faktor penyebab refluks, yaitu kondisi naiknya isi lambung, berupa makanan, minuman, dan cairan asam lambung.
  • Penelitian juga menemukan bahwa manfaat madu untuk asam lambung diyakini dapat mengurangi peradangan di kerongkongan.
  • Tekstur madu yang kental dapat membantu melapisi selaput lendir kerongkongan. Khasiat ini diduga dapat membantu melegakan kerongkongan kamu ketika penyakit asam lambung kambuh.
  • Menurut riset yang dimuat British Medical Research, kentalnya tekstur madu diduga pula dapat mencegah naiknya isi lambung.
Meskipun ada penelitian yang menyebutkan bahwa madu dapat membantu mengurangi gejala naiknya asam lambung, beberapa ahli tidak sependapat dengan hal tersebut.

Menurut Physiolab Manager and Clinical Research Associate Icahn School of Medicine at Mount Sinai, Amerika Serikat, dr. Hannah Kittrell, mengonsumsi madu justru dapat memperburuk gejala GERD.

Menurutnya, kandungan gula pada madu dapat memperburuk nyeri kerongkongan. Selain itu, bahaya madu buat asam lambung juga bisa memperparah gejala GERD.

“Soalnya, gula dalam madu bisa meningkatkan produksi gula darah. Ketika gula darah melonjak, cairan dalam lambung bisa ikut naik dan memicu gejala penyakit asam lambung,” katanya.

Aturan Konsumsi Madu buat Asam Lambung

Walaupun ada yang menyebutkan bahwa konsumsi madu dapat memperburuk gejala GERD, tapi penderita asam lambung tetap boleh minum madu. Setidaknya madu boleh dikonsumsi oleh penderita asam lambung dengan kadar sewajarnya.

Karena mengonsumsi madu secara berlebihan berbahaya bagi penderita asam lambung. Mengonsumsi madu berlebih dapat memperburuk gejala penyakit asam lambung, seperti sensasi terbakar di dada, nyeri ulu hati, nyeri dada, dan sesak napas.

Menurut dr. Karin Wiradarma, sebaiknya madu dikonsumsi penderita asam lambung sebanyak satu  sendok teh dalam sehari. Madu bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Disarankan madu diminum ketika asam lambung sudah mereda. Hal ini bertujuan untuk mencegah asam lambung naik kembali.

Ciri-ciri asam lambung semakin parah

Jika Anda menderita asam lambung, terutama dalam kondisi kronis atau GERD, tentu akan dengan mudah menyadarinya ketika semakin parah. Saat GERD mulai memburuk, Anda mungkin memperhatikan gejala, seperti mulas dan regurgitasi akan terjadi lebih sering. Dari sekali atau dua kali per minggu menjadi setiap hari.

Beberapa gejala atau ciri-ciri yang mungkin timbul ketika kondisi asam lambung semakin parah adalah:

  • Suara menjadi serak atau sering berdeham
  • Batuk
  • Rasa nyeri di dada
  • Perasaan mual
  • Kesulitan atau nyeri saat menelan.
Jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri asam lambung yang semakin parah tersebut, segera hubungi dokter untuk mengetahui kondisi dan cara penanganannya. Membiarkan asam lambung dan GERD dengan tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius.

Asam lambung kronis atau GERD, ketika tidak diobati dapat mengakibatkan beberapa komplikasi serius, termasuk esofagitis dan barrett esofagus. Dilansir National Library of Medicine NIH, berikut beberapa risiko komplikasi akibat asam lambung kronis atau GERD:

1. Esophagitis, peradangan pada jaringan di kerongkongan

Asam lambung dapat memecah jaringan di kerongkongan, menyebabkan peradangan, pendarahan, dan terkadang luka terbuka. Esophagitis dapat sangat bervariasi sesuai tingkat keparahan, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat sulit menelan. Dalam kasus yang parah, esophagitis mengakibatkan erosi yang luas, ulserasi dan penyempitan kerongkongan. Esofagitis juga dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal yang dapat muncul sebagai anemia, hematemesis, muntah darah, melena, hingga hematochezia.

2. Striktur esofagus, penyempitan kerongkongan

Kerusakan pada esofagus bagian bawah akibat asam lambung menyebabkan terbentuknya jaringan parut, yang dapat mempersempit jalur makanan dan menyebabkan masalah menelan. Peradangan esofagus kronis dari paparan asam yang berkelanjutan juga dapat menyebabkan perkembangan striktur peptik, biasanya muncul dengan keluhan utama disfagia.

3. Barrett’s esophagus

Kerusakan akibat asam dapat menyebabkan perubahan pada jaringan yang melapisi esofagus bagian bawah. Ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan. Pasien dengan asam lambung persisten mungkin berisiko mengalami barrett’s esofagus, yang didefinisikan sebagai metaplasia usus esofagus.

Epitel sel skuamosa normal kerongkongan digantikan oleh epitel kolumnar dengan sel goblet, sebagai respons terhadap paparan asam. Perubahan barrett’s esofagus dapat meluas secara proksimal dari gastroesophageal junction (GEJ) dan berpotensi berkembang menjadi adenokarsinoma esofagus.

Itulah penjelasan madu buat asam lambung serta ciri-ciri asam lambung yang semakin parah. Segera hubungi dokter jika mengalami ciri-ciri asam lambung parah di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto