Apakah Makan Keju Bisa Bikin Gemuk? Ini Faktanya!



MOMSMONEY.ID - Salah satu makanan favorit banyak orang. Apakah makan keju bisa bikin gemuk? Ini dia fakta sebenarnya!

Keju kaya rasa dan sering digunakan dalam berbagai hidangan. Ada anggapan bahwa konsumsi keju bisa membuat seseorang mudah mengalami kenaikan berat badan.

Lantas, apakah makan keju bisa bikin gemuk? Keju memang tinggi lemak dan kalori. Jika dikonsumsi berlebihan, keju bisa saja menyebabkan kenaikan berat badan.


Namun, jika dimakan dalam jumlah yang tepat, keju bisa menjadi tambahan yang sehat dalam pola makan Anda.

Mengutip dari Live Strong, keju adalah makanan dengan kandungan kalori yang padat, artinya sedikit saja sudah mengandung kalori yang tinggi.

Contohnya, satu ons keju cheddar mengandung 115 kalori. Demikian juga, keju kambing, gouda, Parmesan, dan Roquefort memiliki lebih dari 100 kalori per ons.

Baca Juga: Kenapa Berat Badan Susah Turun? Berikut Ini 10 Kemungkinan Alasannya

Badan USDA menyarankan untuk membatasi konsumsi keju ini hingga 1,5 ons per hari. Meskipun begitu, ada juga keju yang lebih rendah kalori.

Misalnya, keju feta memiliki 75 kalori per ons, ricotta sekitar 42 kalori per ons, dan keju cottage hanya 28 kalori per ons.

Karena lebih ringan, USDA merekomendasikan konsumsi ricotta hingga setengah cangkir per hari, dan keju cottage hingga dua cangkir.

Pedoman Diet 2015-2020 menyarankan wanita dewasa mengonsumsi 1.600-2.400 kalori per hari dan pria dewasa 2.000-3.000 kalori per hari.

Mengonsumsi keju berlebihan bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan karena kalori yang tinggi dalam beberapa ons keju cukup signifikan.

Namun, meskipun keju tinggi lemak, kaitannya dengan kenaikan berat badan lebih kompleks daripada sekadar jumlah kalori.

Baca Juga: Tips Menambah Berat Badan Janin dengan Cepat dan Efektif, Cek di Sini Moms

Penelitian di American Journal of Clinical Nutrition pada Februari 2016 menemukan bahwa konsumsi produk susu berlemak tinggi justru berkaitan dengan risiko kenaikan berat badan dan obesitas yang lebih rendah dibandingkan produk susu rendah lemak.

Studi sebelumnya pada Desember 2006 juga menemukan bahwa konsumsi lebih dari satu porsi produk susu penuh lemak, seperti susu dan keju, justru memiliki kaitan terbalik dengan kenaikan berat badan.

Dalam hal makanan, prinsip "semua yang berlebihan tidak baik" juga berlaku untuk keju. Keju adalah sumber kalsium dan protein yang baik dan mengandung vitamin seperti A, B-12, fosfor, dan kalium.

Jika khawatir tentang kenaikan berat badan, Anda tidak perlu berhenti makan keju sama sekali. Cukup batasi konsumsinya pada porsi yang moderat.

Jika Anda mencari keju dengan rasa yang kuat, pilihlah jenis seperti keju biru atau Parmesan. Keju ini memiliki rasa tajam sehingga cukup dikonsumsi dalam jumlah kecil.

Sedangkan untuk rasa yang lebih ringan, pilihlah keju rendah kalori seperti feta, ricotta, atau cottage yang lebih ringan dalam kalori per ons tetapi tetap memberikan manfaat gizi.

Jadi, apakah makan keju bisa bikin gemuk? Ya, keju bisa bikin gemuk jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Keju memiliki lemak dan kalori tinggi yang dapat menambah berat badan Anda. Namun, Anda tetap bisa konsumsi keju tanpa khawatir risiko gemuk dengan memilih keju rendah kalori atau mengonsumsinya secara moderat.

Baca Juga: Penderita Diabetes Harus Banyak Makan Apa? Ini Dia Daftarnya!

Selanjutnya: Prabowo Melantik Basuki Hadimuljono Sebagai Kepala Otorita IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas