KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu protokol kesehatan yang wajib diterapkan saat pandemi Virus Corona adalah menggunakan masker. Ada banyak jenis masker yang bisa digunakan masyarakat, salah satunya adalah masker kain. Para peneliti menganggap masker kain cukup efektif menangkal droplet, meski hanya satu lapis.

Mengutip dari The Peninsula, para peneliti kembali menguji efektivitas kain yang umum digunakan sebagai bahan dasar masker. Penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal Extreme Mechanics Letters.

Partikel aerosol biasanya berukuran kurang dari lima mikrometer, tapi tak menutup kemungkinan ada partikel aerosol lebih besar yang keluar. Partikel aerosol lebih besar inilah yang biasanya menyebabkan masalah karena bisa pecah hingga jadi airborne.

Ada 11 bahan masker kain yang diuji dan menggunakan masker medis sebagai standar. Para peneliti melihat susunan, serat, berat, jumlah benang, dan pemampuan penyerapan air dari kain-kain tersebut.

Baca Juga: Inilah bukti ilmiah masker scuba tak efektif cegah virus corona

Taher Saif, profesor di University of Illinois, mengatakan bahwa menguji kemampuan bernapas menggunakan kain merupakan hal yang mudah. Namun, menguji kemampuan kain untuk menghalau droplet lebih sulit.

Hasil penelitian tersebut adalah, semua jenis kain dinilai efektif menghalau partikel berukuran 100 nanometer. Droplet yang digunakan dalam penelitian memiliki kecepatan tinggi, mirip dengan droplet yang disebarkan orang-orang terinfeksi Virus Corona saat berbicara, batuk, atau bersin.

Masker kain yang terdiri dari beberapa lapis, bahkan yang terbuat dari kain yang dapat ditembus  cairan atau gas, efektif menghalau infeksi Virus Corona. Efektivitas yang dimiliki mirip dengan masker medis.

Selain menggunakan masker dengan benar, protokol kesehatan tetap tak boleh diabaikan. Usahakan untuk membatasi kegiatan di luar rumah dengan banyak orang. Jika terpaksa melakukan kegiatan dengan banyak orang, selalu jaga jarak dan jaga kebersihan dengan rajin cuci tangan pakai sabun.

Selanjutnya: 4 Cara mengatasi stres di tengah pandemi virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News