Apakah obat Covid-19 pil molnupiravir akan digratiskan? Ini kata Kemenkes



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, belum dapat memastikan teknis pemberian obat Covid-19 Molnupiravir secara gratis atau berbayar. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini, pihaknya masih menunggu hasil uji klinik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

"Belum difinalkan pelaksanaanya ya, masih menunggu selesai uji klinisnya," kata Nadia melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (12/11). 


Pemerintah akan membeli 1 juta pil Molnupiravir untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19. 

Baca Juga: Setelah Molnupiravir, Pfizer klaim Paxlovid ampuh sebagai obat Covid-19

Namun, Nadia belum dapat memastikan Molnupiravir tiba di Indonesia. 

"Kita masih tunggu uji klinisnya dan kepastian produksinya," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia akan membeli sekitar 600.000 hingga 1 juta pil molnupiravir buatan Merck yang diklaim sebagai obat Covid-19.

Menkes mengatakan, saat melakukan kunjungan ke Amerika Serikat beberapa waktu, ia sudah melakukan kerja sama dengan pihak Merck. 

“Rencananya kita akan beli dulu sementara 600.000 sampai 1 juta tablet bulan Desember,” kata Budi dalam rapat kerja Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/11/2021). 

Budi menjelaskan, pembelian tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila di akhir tahun nanti ada lonjakan kasus.

Editor: Herlina Kartika Dewi