MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, apakah olahraga bisa menurunkan gula darah tinggi atau tidak? Mari simak penjelasannya berikut ini. Gula darah tinggi atau hiperglikemia yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, mulai dari kerusakan organ hingga gangguan metabolisme tubuh. Salah satu cara yang sering direkomendasikan untuk menurunkan gula darah secara alami adalah olahraga. Namun, apakah olahraga bisa menurunkan gula darah tinggi sebenarnya? MomsMoney akan mengulasnya di sini. Simak, ya.
Baca Juga: Makanan Apa yang Efektif Mencegah Kadar Gula Darah Naik? Ini 17 Pilihannya Apakah olahraga bisa menurunkan gula darah tinggi?
Ya, olahraga bisa membantu menurunkan gula darah tinggi. Melansir dari laman
Health Shots, inilah alasan olahraga bisa menurunkan gula darah tinggi Anda: 1. Meningkatkan sensitivitas insulin Olahraga membantu tubuh Anda merespons insulin dengan lebih baik. Saat berolahraga, otot Anda bekerja lebih aktif dan menggunakan glukosa dari darah sebagai sumber energi. Proses ini membutuhkan insulin untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel-sel otot. Dengan rutin berolahraga, sensitivitas reseptor insulin di otot meningkat, sehingga sel-sel tubuh menjadi lebih responsif terhadap insulin. Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan yang berbahaya. Menurut penelitian yang dipublikasikan di
Frontier Physiology, olahraga secara signifikan dapat menurunkan kadar insulin dan meningkatkan pengaturan gula darah. 2. Meningkatkan massa otot Latihan kekuatan, seperti angkat beban atau latihan resistensi, membantu meningkatkan massa otot. Ketika massa otot bertambah, otot membutuhkan lebih banyak glukosa sebagai sumber energi, bahkan saat tubuh sedang beristirahat. Sel-sel otot yang lebih besar dan lebih kuat memiliki kemampuan untuk menyerap lebih banyak glukosa dari aliran darah, sehingga tubuh membutuhkan lebih sedikit insulin untuk menjaga gula darah tetap normal. Dengan kata lain, semakin besar massa otot Anda, semakin baik tubuh Anda dalam mengatur gula darah. Hal ini juga dapat mencegah gula darah tinggi dan resistensi insulin. Baca Juga:
Layak Dicoba! Ini Tips Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi Secara Alami 3. Mengurangi stres Stres bisa menyebabkan lonjakan gula darah karena tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini dihasilkan sebagai bagian dari respons tubuh terhadap ancaman, yang dikenal sebagai mekanisme
fight-or-flight. Jika stres berlangsung lama, kadar kortisol yang terus meningkat dapat memengaruhi pengaturan gula darah dan meningkatkan risikonya. Olahraga teratur adalah cara yang efektif untuk mengurangi stres. Aktivitas fisik dapat memperbaiki suasana hati, meningkatkan rasa percaya diri, dan merangsang produksi hormon kebahagiaan seperti endorfin. Dengan mengurangi stres, Anda juga membantu menjaga kadar gula darah tetap sehat. 4. Membakar kalori dan menjaga berat badan Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2, yang sering dikaitkan dengan gula darah tinggi. Orang yang mengalami obesitas cenderung memiliki resistensi insulin, sehingga tubuh mereka lebih sulit mengatur gula darah. Melakukan olahraga pembakaran kalori, seperti jalan cepat, berlari, atau bersepeda, dapat membantu menurunkan berat badan. Dengan menjaga berat badan ideal melalui olahraga dan pola makan seimbang, Anda dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: Apa Saja Makanan yang Harus Dibatasi Penderita Diabetes ya? Ini Daftarnya Jadi, apakah olahraga bisa menurunkan gula darah tinggi? Olahraga memiliki peran penting dalam menurunkan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, membangun massa otot, mengurangi stres, dan membantu menjaga berat badan ideal, olahraga memberikan dampak positif yang signifikan pada kesehatan gula darah Anda. Rutin berolahraga tidak hanya membantu Anda mengelola gula darah, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Mulailah dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau yoga, lalu tambahkan latihan kekuatan atau aerobik untuk hasil yang lebih optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas