Apakah Pisang Bagus untuk Asam Lambung? Cek Makanan Penurun Asam Lambung Lainnya



MOMSMONEY.ID - Sering dipertanyakan, apakah pisang bagus untuk asam lambung? Mari ketahui fakta pisang bagus untuk asam lambung di sini.

Asam lambung yang tinggi seringkali menjadi masalah kesehatan yang tidak hanya mengganggu, tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.

Dalam mengatur kadar asam lambung, pengaturan pola makan merupakan salah satu langkah penting yang bisa diambil.


Dalam hal ini, pisang sering disebut-sebut sebagai salah satu pilihan makanan yang baik bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung. Namun, apakah pisang bagus untuk asam lambung sebenarnya?

Baca Juga: Sehatkan Badan, Ini 12 Khasiat Kencur untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Melansir dari laman Foods for Better Health, pisang berperan sebagai penenang asam secara alami dan membantu menyeimbangkan tingkat asam dalam tubuh.

Buah ini menghasilkan suatu jenis lendir yang membantu melindungi lapisan dalam perut. Selain itu, pisang juga kaya akan mineral penting seperti kalium, magnesium, mangan, dan kalsium.

Adanya kalium dalam pisang membantu mengurangi keasaman perut berkat sifat alkalinnya, yang juga mendukung proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Mengonsumsi pisang dapat menguatkan sfingter esofagus yang lemah dan meningkatkan fungsinya, sehingga menjadi solusi cepat dan efektif untuk orang yang mengalami asam lambung. Mengonsumsi pisang sebelum atau sesudah makan dapat membantu mengatasi asam lambung.

Baca Juga: Bebas Kafein, Ini Pilihan Teh Terbaik untuk Penderita Asam Lambung

Pisang bisa Anda konsumsi melalui berbagai cara, seperti dalam smoothie, salad, atau sebagai tambahan topping pada sereal.

Pisang yang diiris dan ditaburi dengan sedikit bubuk kayu manis tidak hanya meningkatkan pencernaan tapi juga dapat mencegah asam lambung. Pisang juga dapat dikombinasikan dengan makanan lain yang bermanfaat untuk mengurangi gejala asam lambung.

Namun, pisang yang masih mentah bisa menyebabkan asam lambung, lo. Pisang mentah mengandung kalium nitrat yang dapat memicu asam lambung. Buah ini juga memiliki karbohidrat yang sulit dicerna yang dapat menyebabkan fermentasi dalam usus dan memicu refluks.

Pisang yang terlalu matang pun bisa memperburuk asam lambung. Oleh karena itu, disarankan untuk mengkonsumsi pisang yang matang sempurna, tidak terlalu mentah atau terlalu matang.

Baca Juga: Pejuang Diet Catat! Konsumsi Sayuran yang Bagus untuk Diet Berikut Ini

Itulah jawaban atas pertanyaan, apakah pisang bagus untuk asam lambung atau tidak. Selain pisang, Anda juga dapat mengonsumsi beberapa makanan penurun asam lambung lainnya. Berikut ini telah Momsmoney rangkumkan untuk Anda:

1. Oatmeal

Oatmeal merupakan sumber serat yang baik dan membantu menyerap kelebihan asam di perut, yang mengurangi gejala refluks. Anda juga dapat menambahkan makanan berserat lain seperti roti gandum dan beras merah ke dalam diet Anda untuk efek yang serupa.

Baca Juga: Apakah Kunyit Bisa Mengobati Asam Lambung? Cek Faktanya

2. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau dan sayuran lainnya yang rendah lemak dan gula dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.

Beberapa contoh termasuk brokoli, kacang hijau, asparagus, selada, kentang, kembang kol, dan mentimun. Menyertakan sayuran ini dalam diet Anda dapat memberikan manfaat dalam mengurangi refluks.

3. Jahe

Jahe dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan berfungsi sebagai obat alami untuk mulas serta masalah pencernaan lainnya. Mengonsumsi teh jahe atau menambahkan jahe ke dalam smoothie dan sup dapat efektif dalam mengurangi refluks asam.

4. Lemak sehat

Makanan yang tinggi lemak jenuh dapat memicu refluks asam, sedangkan lemak sehat dapat membantunya. Memasukkan alpukat, biji rami, minyak zaitun, kenari, minyak wijen, dan minyak bunga matahari dalam diet Anda dapat membantu dalam mengendalikan refluks asam.

Nah, itulah beberapa makanan penurun asam lambung selain pisang yang bisa Anda coba. Semoga bermanfaat, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas