MOMSMONEY.ID -
Skin barrier memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan kulit dengan melindungi dari faktor eksternal dan menjaga kelembapan. Namun, berbagai faktor dapat menyebabkan kerusakan pada
skin barrier. Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah
skin barrier bisa rusak permanen? Pengertian skin barrier
Skin barrier adalah lapisan luar epidermis yang terdiri dari sel-sel kulit mati dan lipid, berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap lingkungan eksternal. Fungsinya tidak hanya melindungi dari kotoran, polusi, dan alergen, tetapi juga menjaga kelembapan kulit. Keseimbangan
skin barrier yang baik merupakan indikator kulit yang sehat.
Baca Juga: Jaga Kulit Tetap Sehat, Ikuti Cara Mencegah Kerusakan Skin Barrier Berikut! Faktor penyebab kerusakan skin barrier Kerusakan pada
skin barrier dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai, paparan sinar matahari yang berlebihan, polusi lingkungan, perubahan iklim, stres, dan faktor gaya hidup seperti pola makan yang buruk dan kurang tidur. Faktor-faktor ini dapat mengganggu keseimbangan lipid di kulit, menyebabkan dehidrasi, dan meningkatkan kerentanan kulit terhadap iritasi dan infeksi.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kulit Mengelupas Akibat Sinar Matahari, Bisa Pakai Oatmeal! Apakah skin barrier bisa rusak permanen? Pada umumnya, kerusakan pada
skin barrier tidak permanen dan dapat diperbaiki dengan perawatan yang tepat. Kulit memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa, dan dengan langkah-langkah perawatan yang tepat,
skin barrier dapat pulih kembali ke kondisi optimalnya. Namun, pemulihan ini memerlukan waktu dan konsistensi dalam perawatan kulit. Mengutip dari
Cleveland Clinic, Dr. Piliang menekankan bahwa dengan bertambahnya usia, kemampuan regenerasi
skin barrier menurun. Akibatnya,
skin barrier tidak lagi pulih dengan cepat setelah terpapar sinar matahari atau menggunakan produk perawatan kulit yang keras. Beliau menjelaskan, "Seorang anak muda bisa mandi dengan air panas dan sabun beberapa kali dalam sehari, dan dalam waktu enam hingga tujuh jam,
skin barrier mereka akan memperbaiki diri, sehingga kulit mereka tidak menjadi kering." Namun, pada orang yang berada di usia 50-an, 60-an, atau 70-an, proses pemulihan
skin barrier tidak secepat itu.
Baca Juga: Tanda-tanda Skin Barrier Rusak yang Sering Tidak Disadari, Kulit Jadi Sensitif! Oleh karena itu, rutinitas perawatan kulit perlu disesuaikan seiring bertambahnya usia. Mungkin diperlukan penggunaan produk yang berbeda dengan fokus yang lebih besar pada hidrasi dan pelembab untuk merespons perubahan kemampuan regeneratif kulit. Singkatnya, meskipun
skin barrier dapat mengalami kerusakan, umumnya kerusakan tersebut tidak permanen. Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup,
skin barrier dapat pulih dan menjalankan fungsinya dengan baik. Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kerusakan dan bertindak cepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas